Di Kepahiang, Anggrek Dendrobium Mulai Digemari

Redaksi Progres
Anggrek Kepahiang
Angggrek Handis Mun di Kelurahan Pensiunan menyediakan banyak jenis anggrek, termasuk anggrek spesies Eria | Foto: Mukhtar A/PROGRES KEPAHIANG

PROGRESKEPAHIANG.com – Pecinta bunga anggrek di Kabupaten Kepahiang mulai menjamur. Menurut pemilik rumah penangkaran anggrek Handis Mun Florist di Kelurahan Pensiunan Kecamatan Kepahiang, Husni Mulyanto (38 Tahun), anggrek jenis Dendrobium adalah yang paling diminati.

“Paling laris jenis dendrobium, karena memang yang jenis ini cukup rajin berbunga,” ungkap pria yang akrab disapa Mun ini.

Ia menjelaskan, di toko anggreknya itu menjual sejumlah jenis anggrek, mulai dari dendrobium, anggrek jenis ngengat (Phalaenopsis), cymbidium, oncidium, amabilis dan retusa.

“Ada beberapa jenis anggrek di sini (Handis Mun Florist), tapi yang paling laris jenis dendrobium,” imbuhnya.

Ia mengatakan, dalam sebulan bisa meraup untung Rp 3 Juta dari hasil penjualan anggrek tersebut.

“Harga terendah Rp 75 Ribu dan paling mahal Rp 800 Ribu. Anggrek ini memang perawatannya tak sulit, kalau mekar bunganya bisa tahan sampai 3 bulan,” jelasnya.

Ia mengatakan, bibit anggrek mayoritas didatangkan dari perusahaan penyedia bibit anggrek di Bandung, Jawa Barat.

“Bibitnya terjamin, kita datangkan langsung dari perusahaan penyedia bibit di Jawa Barat. Ada beberapa yang lokal, untuk jenis eria,” sampainya.

Di Kepahiang, lanjutnya, saat ini telah ada komunitas pencinta anggrek dengan anggota sekira 38 orang.

“Kita sudah punya komunitas dengan anggota kurang lebih 38 orang. Kita sering sharing pengalaman budidaya dan sebagainya. Di Facebook kita juga aktif,” demikian Mun.(pid)