KEPAHIANG.PROGRES.ID – Pilpres 2024 telah menjadi perbincangan hangat dengan hadirnya tiga pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), yang mendapat dukungan dari sejumlah partai politik. Setiap pasangan memiliki keunikan dan latar belakang yang berbeda, membuat persaingan semakin menarik.
Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mendapat dukungan dari 3 partai politik peserta pemilu. Sementara pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, menerima dukungan dari 7 partai politik peserta pemilu, termasuk dari partai yang tidak memiliki kursi di DPR RI. Lalu, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendapat dukungan dari empat partai politik peserta pemilu.
Namun, yang membuat kandidat-kandidat ini unik adalah bagaimana mereka memenuhi syarat ambang batas pencalonan atau presidential threshold. Dalam kasus Pilpres 2024, ambang batas tersebut ditentukan oleh persentase minimal jumlah kursi di DPR atau perolehan suara pada pemilu sebelumnya.
Partai pengusung Anies-Muhaimin, meskipun hanya dari tiga partai, mampu memenuhi syarat dengan total 29,04% kursi di parlemen. Prabowo-Gibran, diusung tujuh partai, sudah dipastikan memenuhi syarat dengan perolehan suara nasional mencapai 42,67%. Sementara Ganjar-Mahfud, meskipun tidak semua partainya memiliki kursi di DPR, juga telah memenuhi syarat dengan perolehan suara nasional sebesar 28,06%.
Masing-masing pasangan memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri dalam meraih dukungan dan memenuhi syarat pencalonan. Dari sini, tergambar betapa dinamisnya politik Indonesia dan bagaimana peran partai politik dalam menentukan arah masa depan negara.
Pilpres 2024 bukan hanya tentang perebutan kekuasaan, tetapi juga tentang dinamika politik yang mengiringi perjalanan menuju kursi kepresidenan. Dengan dukungan partai dan ambang batas yang harus dipenuhi, setiap langkah dan keputusan kandidat akan menjadi penentu bagi arah bangsa ke depan.
Daftar Partai Pengusung dan Pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 58 kursi di DPR (10,09%)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 50 kursi di DPR (8,7%)
- Partai Nasdem: 59 kursi di DPR (10,26%).
- Partai baru: Partai Ummat
Daftar Partai Pengusung dan Pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
- Partai Golongan Karya (Golkar): 17.229.789 (12,31%)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 17.594.839 (12,57%)
- Partai Demokrat: 10.876.507 (7,77%)
- Partai Amanat Nasional (PAN): 9.572.623 (6,84%)
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 2.650.361 (1,89%)
- Partai Bulan Bintang (PBB): 1.099.848 (0,79%)
- Partai Garda Republik Indonesia (Garuda): 702.536 (0,50%).
- Partai baru: Partai Gelombang Rakyat (Gelora)
Partai Pengusung dan Pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 27.053.961 (19,33%)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 6.323.147 (4,52%)
- Partai Perindo: 3.738.320 (2,67%)
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura): 2.161.507 (1,54%).