KEPAHIANG.PROGRES.ID – Pemerintah telah menyiapkan 71.643 formasi untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) kategori CPNS dan CPPPK tahun 2024 yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, menjelaskan, dari jumlah tersebut, 14.114 orang akan menjadi PNS, sementara 57.529 sisanya akan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Formasi ini untuk instansi pusat yang akan dipindahkan ke IKN. Formasi tersebut beragam, seperti di Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Dalam Negeri, dan semua kementerian lainnya,” ujar Anas pada Minggu (5/5/2024).
Anas menuturkan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) saat ini sedang mempercepat verifikasi terhadap pengisian formasi yang dilakukan oleh K/L dan Pemda. Namun, masih ada 4 instansi yang belum mengisi rincian formasi.
“Kami berharap 4 instansi tersebut segera mengisi rincian formasi di sistem BKN. Termasuk di dalamnya instansi daerah, yang sebenarnya tenggat pengisiannya sudah kita perpanjang. Jika semua sudah selesai, kita bisa memulai pendaftaran CASN yang telah dinantikan publik,” ujarnya.
Dibuka pada Bulan Juni
Anas berujar, seleksi CASN 2024 akan dibuka pada bulan Juni 2024. “Pelaksanaan seleksi CASN 2024 akan dilakukan pada bulan Juni/Juli setelah instansi menerima surat keputusan menteri PAN RB tentang penetapan kebutuhan formasi/formasi pegawai ASN,” kata Anas di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jumat, 3 Mei 2024.
Anas menuturkan, pelaksanaan seleksi CASN akan dilakukan setelah menerima keputusan menteri PAN RB tentang penetapan kebutuhan formasi instansi pemerintah dan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk pengumuman lowongan formasi dan persiapan seleksi tahun 2024.
Lebih lanjut, Anas menegaskan, pelaksanaan seleksi CASN tidak dapat ditunda. Hal ini karena telah ditetapkan dalam UU ASN nomor 20 tahun 2023.
“Terkait harapan dari Ombudsman agar seleksi CPNS ditunda setelah pilkada, kami ingin sampaikan bahwa ini adalah keputusan dari UU ASN Nomor 20 tahun 2023. Penyelesaian tenaga non ASN paling lambat harus selesai pada Desember 2024 sesuai dengan regulasi. Jadi menurut UU, tidak mungkin ditunda. Penyelesaiannya harus selesai pada Desember 2024,” tegasnya.