KEPAHIANG, PROGRES.ID – Sesosok mayat laki-laki yang masih mengenakan helm ditemukan kali pertama oleh anak-anak berusia SD pada Jumat (1/11/2019) sekira pukul 17.30 WIB di RT 12 Kelurahan Durian Depun, Kecamatan Merigi. Mayat ini sudah menimbulkan bau tak sedap dan dikerumuni lalat. Diduga ia sudah meninggal dunia sejak beberapa hari lalu.
Sosok mayat pria paru baya yang diduga berusia 60-an tahun ini ditemukan mengenakan kemeja putih dan bercelana panjang warna biru. Mayat ini juga masih mengenakan sendal dan menyandar di tumpukan kayu dan bambu. Anak-anak yang menemukan mayat ini melaporkan kepada warga dan sontak saja informasi kemudian menyebar dengan cepat dan lokasi penemuan mayat banyak didatangi warga yang penasaran.
Camat Merigi, Holil Bermani menjelaskan, wajah jenazah sudah tak mampu dikenali lagi karena sudah membengkak.
“Mukanya tak bisa dikenali lagi dan sudah menimbulkan bau tak sedap,” ungkap Holil
Ia menjelaskan, jenazah diduga adalah seorang warga bernama Abu Awi. Pasalnya, Awi telah 4 hari dikabarkan menghilang. Awi juga dikenal sebagai pemuka agama di Durian Depun.
“Mayatnya langsung dievakuasi ke rumah sakit Curup untuk divisum,” imbuh Holil.
Kapolres Kepahiang AKBP Pahala Simanjuntak melalui Kapolsek Ujan Mas Iptu Tomy Sahri membenarkan adanya penemuan mayat itu.
“Iya, kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian korban. Harus kita tunggu dulu hasil pemeriksaan secara medis,” kata Tommy.(pid)