Proses Uji Hidro di SPBU Pasar Kepahiang Selesai: Tidak Ada Kebocoran pada Tangki Minyak

Uji Hidro spbu pasar kepahiang/istimewa

KEPAHIANG.PROGRES.ID– Tangki keempat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.38.112 Pasar Kepahiang,kabupaten Kepahiang,provinsi Bengkulu telah menjalani uji hidro (hydro test) pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Sebelumnya, SPBU Pasar Kepahiang diduga mengalami kebocoran pada tangki minyaknya yang menyebabkan dugaan pencemaran air sumur warga sekitar 20 sumur.

Ivan, salah satu penguji hydro test, menjelaskan bahwa pihaknya telah ditugaskan untuk mengisi air ke dalam tangki minyak tersebut. Keempat tangki minyak di SPBU Pasar Kepahiang telah menjalani proses uji hidro, dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada masalah pada keempat tangki tersebut. Ivan mengungkapkan bahwa dari pengalamannya, tangki-tangki tersebut masih layak untuk digunakan.

“Sementara tidak ada masalah di keempat tangki tersebut, dari pengalaman sepet ini (tangki minyak normal, red), dari dalam tangki masih layak pakai,” papar Ivan, pada Kamis (19/10/2023).

Ivan menjelaskan bahwa selama proses uji hidro, mereka telah menguras minyak dari tangki minyak dan menggantinya dengan air. Selama air berada di dalam tangki di SPBU Pasar Kepahiang, tidak ada kebocoran yang ditemukan.

“Sementara dari hasil Hydro Test belum ditemukan adanya kebocoran, masih aman,” tambahnya.

Manager SPBU Pasar Kepahiang, Erwin, menyatakan bahwa mereka berencana untuk segera membuka kembali SPBU Pasar Kepahiang dalam waktu dekat. Pasalnya, SPBU ini sudah tidak beroperasi selama lebih dari 2 bulan, dan mereka khawatir bahwa masyarakat akan kesulitan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jika SPBU tersebut tidak beroperasi.

“InsyaAllah bulan depan kita akan buka kembali seperti biasa, karena dikhawatirkan banyak warga yang sulit untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM),” jelasnya.

Erwin berharap bahwa SPBU Pasar Kepahiang dapat dibuka kembali seperti biasa pada bulan depan untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat yang kesulitan mendapatkan BBM.

Selama lebih dari 2 bulan ini, SPBU Pasar Kepahiang tidak beroperasi, dan meskipun ada kerugian yang dialami oleh pihak SPBU, mereka belum dapat memastikan langkah hukum selanjutnya. Mereka berusaha menghindari berpolemik dengan kejadian ini dan menyadari bahwa sebagai pengusaha, risiko seperti ini memang dapat terjadi.

“Untuk itu (upaya hukum, red) kami belum bisa memastikan, kami hanya berfikir jangan sampai berpolemik dengan kejadian ini, namanya juga kita sebagai pengusaha, pasti ada resiko seperti ini, keluhan masyarakat soal dugaan kebocoran tangki minyak,” katanya.

Selain itu, terdapat tiga tangki lain yang juga telah menjalani uji hidro terkait dugaan pencemaran air sumur warga di kawasan Pasar Kepahiang. Ketiga tangki tersebut tidak ditemukan adanya kebocoran. Hanya satu tangki yang belum diperiksa, dan pada Kamis, 19 Oktober 2023 tangki tersebut telah diuji.

Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kepahiang, Ansori M, mengatakan bahwa jika pada tangki terakhir tersebut tidak ditemukan kebocoran, pihaknya akan mengirim surat kepada pengelola SPBU untuk mengizinkan mereka beroperasi kembali. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam mengisi BBM karena di Kecamatan Kepahiang hanya ada dua SPBU, dan jika satu tutup, masyarakat harus antre di SPBU Kelobak.

“Untuk ketiga tangki sudah kita periksa tidak ditemukan adanya kebocoran, tinggal 1 tangki lagi yang nanti akan kita periksa,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Kepahiang, Ansori M, pada Selasa (17/10/2023).

Kita minta nanti pihak SPBU untuk kembali beroperasi, karena masyarakat untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) cukup sulit, karena di Kecamatan Kepahiang hanya ada dua SPBU, kalau satu tutup, warga terpaksa mengatri di SPBU Kelobak,” tambahnya.

 


Exit mobile version