Melihat Upaya BINDA Bengkulu Bantu Tingkatkan Vaksinasi di Kepahiang

Progres Kepahiang
vaksinasi massal di sekolah
Para pelajar SMA Negeri 1 Kepahiang antre untuk mendapatkan vaksinasi covid-19 (Foto: Dok. PROGRES.ID)
vaksinasi massal di sekolah
Para pelajar SMA Negeri 1 Kepahiang antre untuk mendapatkan vaksinasi covid-19 (Foto: Dok. PROGRES.ID)

Oleh: Mukhtar Amin 

Vaksinasi covid-19 massal di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu sudah acap kali dilakukan. Namun, masyarakat harus diminta datang ke lokasi vaksinasi untuk bisa mendapatkan suntikan vaksin. Biasanya, penyelenggara vaksinasi massal akan menyebarkan poster digital via media sosial yang dibagikan beberapa hari sebelum pelaksanaan vaksinasi massal digelar.

Terkadang, ada pula yang menyebarkan informasi dengan pengeras suara bahwa akan ada vaksinasi massal dengan menggunakan kendaraan roda empat. Mereka bekeliling agar masyarakat tahu.

Lalu, adakah cara lain? Ayo kita ikuti cara yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Bengkulu. Berikut ceritanya.

Namun, berbeda dengan yang dilakukan Binda Provinsi Bengkulu. Binda menyadari ada banyak orang takut jarum suntik, sehingga keberatan untuk divaksin. Binda akhirnya melakukan jemput bola vaksinasi door to door.

Cara ini belum pernah dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kepahiang. Bahkan, Satgas memang tidak berencana melakukan vaksinasi door to door.

“Tidak ada rencana door to door,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang Tajri Fauzan beberapa waktu lalu.

Satgas masih meyakini cara menggandeng instansi lain untuk menyelenggarakan vaksinasi, masih efektif.

“Kita bekerjasama dengan Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, instansi vertikal dan sebagainya untuk bisa menyediakan tempat pelaksanaan vaksinasi massal. Alhamdulillah cara ini cukup membantu peningkatan vaksinasi,” jelas Tajri.

Sementara itum Kepala Binda Bengkulu, Pambudi Cahyo Widodo mengatakan, selain menyelenggarakan vaksinasi massal di suatu lokasi, Binda Bengkulu juga melakukan vaksinasi dengan door to door.

“Banyak warga takut disuntik, takut jarum suntik, bahkan ada yang malas vaksinasi. Maka dari itu kita harus dorong agar warga yang takut jarum suntik bisa dimotivasi bisa ikut vaksin. Bahkan pada vaksinasi hari ini, mereka yang takut vaksin, kita kasih reward, dan mereka mau juga akhirnya, meski ada yang nangis,” ceritanya.

Pambudi Cahyo menuturkan, Binda Bengkulu berhasil memberikan vaksin covid-19 sebanyak 2.356 dosis vaksin di Kepahiang pada 19 November 2021 lalu. Ia mengatakan, Binda akan kembali menggelar vaksinasi massal di Kepahiang, namun khusus bagi mereka yang akan vaksinasi dosis kedua.

“Kedepan rencananya kita (Binda Bengkulu) akan gelar lagi vaksinasi di Kepahiang, tapi khusus bagi yang dosis kedua,” demikian Pambudi.

Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang Tajri Fauzan, dukungan dari instansi di luat Satgas sangat dibutuhkan untuk mencapai target vaksinasi.

“Alhamdulillah sejauh ini sudha banyak dukungan dari instansi vertikal, Pemerintah Desa, Kecamatan dan lain-lain dalam menyukseskan gerakan vaksinasi untuk mencapai herd immunity,” kata Kepala Dinkes Kepahiang ini.