Serbuan Vaksinasi Massal Zebra Nala 2021, Satlantas Polres Kepahiang Siapkan 300 Vaksin

Progres Kepahiang
Vaksinasi Kapolres
Didampingi Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidaayattullah Sjahid, MM, Kapolres Kepahiang AKBP Supratman S.IK, MAP saat menjalani vaksinasi beberapa waktu lalu
Vaksinasi Kapolres
Didampingi Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidaayattullah Sjahid, MM, Kapolres Kepahiang AKBP Supratman S.IK, MAP saat menjalani vaksinasi beberapa waktu lalu

KEPAHIANG, PROGRES.ID – Polres Kepahiang Polda Bengkulu menyelenggarakan kembali vaksinasi massal gratis bagi warga pada Kamis (25/11/2021). Ini sebagai bagian kegiatan Operasi Zebra Nala 2021 serta ikut membantu percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kepahiang.

Pada acara bertajuk “Serbuan Vaksinasi Massal” ini, Satlantas Polres Kepahiang sebagai leading sector  mengatakan, kegiatan tersebut berdasarkan petunjuk Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolda Bengkulu.

“Kami menyiapkan kurang lebih 300 dosis vaksin pada program Serbuan Vaksinasi Massal ini,” ungkap Kapolres Kepahiang AKBP Suparman melalui Kasat lantas Iptu Dendi Putra, Kamis (25/11/2021).

Dendi mengatakan, vaksinasi massal ini dilaksanakan di Klinik Medika 6 Polres Kepahiang yang berlokasi di Mapolsek Kepahiang Kelurahan Pasar Ujung. Ia juga berujar, Satlantas Polres Kepahiang tidak membatasi kategori peserta vaksinasi.

“Kami tidak membatasi kategori warga yang mau divaksin. Boleh remaja, boleh masyarakat umum, dewasa sampai ibu hamil. Yang penting bawa KTP, punya nomor ponsel yang dapat dihubungi. Bagi peserta yang sudah vaksin dosis pertama, harap membawa sertifikat vaksin yang sudah dicetak,” sampainya.

Dendi mengingatkan, peserta yang ingin mengikuti vaksinasi untuk sarapan terlebih dahulu di rumah dan dinyatakan sehat saat skrining.

“Mereka yang akan divaksin akan diskrining terlebih dahulu. Kalau dinyatakan sehat baru bisa divaksin,” imbuhnya.

Dendi juga mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M, meski sudah divaksinasi.

“Meski sudah divaksin, protokol kesehatan 5 M tetap harus dilaksanakan, karena vaksinasi bukan jaminan tidak kena, tapi mengurangi risiko kematian dan memudahkan penyembuhan. Jadi, tetap pakai masker, membiasakan cuci tangan serta ikut vaksinasi bagi yang belum,” demikian Dendi.

Pewarta: Mukhtar Amin