Cadangan Energi Panas Bumi Kepahiang Capai 325 MW

Progres Kepahiang
Sosialisasi geothermal
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid berfoto bersama pejabat Kementerian ESDM dan PLN usai membuka acara sosialisasi (Foto: Istimewa/PROGRES.ID)
Sosialisasi geothermal
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid berfoto bersama pejabat Kementerian ESDM dan PLN usai membuka acara sosialisasi (Foto: Istimewa/PROGRES.ID)

PROGRES.ID, KEPAHIANG – Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid mengungkapkan, adangan energi panas bumi (geothermal) yang ada di Kabupaten Kepahiang mencapai 325 Mega Watt (MW). Menurutnya, itu berdasarkan survey geofisika yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM).

“Kita punya cadangan panas bumi hingga 325 MW berdasarkan survey Kementerian ESDM. Cadangan energi panas bumi di Kabupaten Kepahiang ini termasuk yang paling besar  jika dibanding dengan beberapa wilayah lain yang ada di Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan),” ungkap Hidayat saat kegiatan Sosialisasi Pengembangan Panas Bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi Kepahiang di komplek PLN Dalkit Bengkulu PLTA Ujan Mas, Rabu (7/11/2018).

Sementara itu, Direktur Panas Bumi Direktorat Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Ida Nuryadin Finahari menyebutkan jumlah potensi energi panas bumi yang dimiliki Indonesia menembus angka 11.073 MW dengan jumlah cadangan energi mencapai 17.435 MW.

“Potensi energi panas bumi yang sudah termanfaatkan baru 11,7 persen atau 1.948,5 MW saja di seluruh Indonesia. Ini data Oktober 2018. Kita punya target pada tahun 2018 ini bisa memanfaatkan 2.058,5 MW.  Target jangka panjang kita hingga tahun 2025 sebanyak 23 persen,” jelas Ida.

Pada kesempatan itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Bengkulu dan Jambi (WSJB), Daryono mengungkapkan, penggunaan energi di Provinsi Bengkulu saat ini mencapai 674 KWH. Penggunaan energi ini adalah termasuk yang tertinggi di Sumbagsel.

Baca Juga:

“Bengkulu termasuk yang tertinggi dalam hal penggunaan energi, bahkan data terbaru, penggunaan energi di Provinsi Bengkulu saat ini mencapai 674 KWH,” terang Daryono.

Ia juga menyebutkan, saat ini PLN memiliki 10 unit pelaksana pembangkit listrik. Tak akan lama lagi PLTU Pulau Baai juga akan segera beroperasi. Ini diharapkan mampu terus memberikan suplay energi kepada 514.788 pelanggan yang dimiliki PLN di Bengkulu.

“Dengan 10 unit pembangkit listrik dan yang akan segera berjalan, PLTU Pulau Baai, kebutuhan energi listrik diharapkan mampu tercukupi. Kemudian, saat ini sebanyak 99,6 persen desa sudah dialiri listrik, hanya ada 7 desa yang belum dialiri listrik, tapi 3 desa dari 7 yang belum itu, jaringannya sudah akan selesai tahun ini. 4 desa lainnya kita targetkan tahun 2019,” jelas Daryono.

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyambut baik rencana Kementerian ESDM dan PLN Unit Induk WSJB yang telah berencana mengembangkan potensi panas bumi di Provinsi Bengkulu.

“Pemprov Bengkulu menyambut baik dan sangat mendukung rencana dari Kementerian ESDM dan PLN ini. Karena hal ini jelas nantinya akan berdampak baik pada peningkatan ekonomi daerah,” kata Rohidin.(pid)