Review The Bricklayer, Aksi Laga Cepat Aaron Eckhart dengan Latar Yunani yang Estetik

Redaksi Progres
The Bricklayer/istimewa

KEPAHIANG.PROGRES.ID– Tahun 2024, deretan film aksi telah bermunculan hingga pertengahan Januari.

Salah satu yang patut diperhatikan adalah “The Bricklayer”, adaptasi dari novel karya Paul Lindsay.

Menariknya, film ini awalnya diperankan oleh Gerard Butler, namun pada Januari 2022, Aaron Eckhart menggantikan peran utama tersebut.

Selain Eckhart, film ini juga dibintangi oleh Nina Dobrev, Clifton Collins Jr., Tim Blake Nelson, dan Ilfenesh Hadera, dengan arahan sutradara dari Renny Harlin, yang sebelumnya menyutradarai “The Misfits” (2021) dan “Bodies at Rest” (2019).

Cerita “The Bricklayer” mengisahkan Vail, mantan anggota CIA yang memilih menjadi pemasang batu bata setelah pensiun.

Namun, panggilan kembali dari CIA memaksa Vail kembali ke dunia aksi untuk menyelesaikan kejahatan yang terkait dengan masa lalunya.

Film ini menjadi pilihan menarik bagi penonton yang menginginkan hiburan ringan tanpa harus memecahkan teka-teki plot yang rumit.

Dengan durasi 1 jam 50 menit, “The Bricklayer” menawarkan cerita dan aksi dengan ritme cepat tanpa membingungkan penonton.

Fokus pada misi Vail membantu CIA membuat alur cerita tetap terarah tanpa adanya subplot yang mengalihkan perhatian.

Bagi pecinta plot twist, film ini juga memberikan kejutan di bagian akhirnya.

Aaron Eckhart, yang dikenal lewat perannya di “The Dark Knight” dan seri film “Has Fallen”, semakin memperkuat posisinya sebagai aktor laga.

Penampilannya dalam “The Bricklayer” memberikan kesan kuat dan mengingatkan pada aktor-aktor seperti Gerard Butler dan Liam Neeson yang berkiprah di dunia film aksi.

Latar tempat di Thessaloniki, Yunani, menjadi pilihan yang memukau untuk “The Bricklayer“.

Adegan yang mengambil setting di sana memberikan keindahan visual tersendiri.

Pemilihan lokasi ini memberikan nilai tambah estetika bagi film, sementara musik dan skoring yang digunakan mendukung atmosfer setiap adegan.

Bagi penonton yang mencari film aksi ringan yang tidak memerlukan pemikiran berat, “The Bricklayer” bisa menjadi pilihan yang tepat.

Pemilihan latar Yunani menambah daya tarik visual pada film ini, menciptakan pengalaman menonton yang menyenangkan.