Israel Sebar Selebaran Berisi Rokok di Gaza: Upaya Peroleh Informasi tentang Hamas

progres logo

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Dalam langkah yang mengejutkan, militer Israel menyebarkan selebaran yang masing-masing dipasangi sebatang rokok di beberapa wilayah Jalur Gaza. Selebaran ini menawarkan imbalan khusus kepada warga Gaza yang memberikan informasi tentang para petempur atau pemimpin Hamas kepada pemerintah Israel.

Berdasarkan laporan dari Al Jazeera dan The Jerusalem Post yang dikutip dari detikNews, rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan selebaran-selebaran tersebut disebarkan oleh drone quadcopter militer Israel di atas tenda-tenda pengungsi di area al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.

Laporan media lokal Israel, N12, menyebutkan bahwa selebaran berisi rokok itu disebarkan dari udara oleh drone-drone militer Israel di area Khan Younis pada Kamis (8/8/2024) pekan lalu. Selebaran tersebut juga memuat peringatan dari Israel tentang bahaya Hamas bagi warga Gaza.

Pada selebaran itu, terdapat satu batang rokok yang disertai nomor telepon untuk melaporkan informasi tentang para petempur dan pemimpin Hamas di Jalur Gaza. Bagi warga Gaza yang memberikan informasi, selebaran itu menjanjikan lebih banyak rokok dari militer Israel.

“Merokok itu berbahaya, tapi Hamas jauh lebih berbahaya. Ingin lebih banyak? Hubungi kami,” demikian bunyi salah satu selebaran yang dijatuhkan dari udara oleh militer Israel di Jalur Gaza.

“Hamas membakar Gaza,” bunyi selebaran lainnya.

“Anda mau rokok atau pemimpin?” demikian bunyi selebaran lainnya.

Selebaran tambahan yang disebarkan oleh militer Israel bahkan menawarkan hadiah yang tidak disebutkan untuk setiap warga Gaza yang berhasil mengumpulkan lima selebaran.

Penyebaran selebaran berisi rokok dan tawaran imbalan untuk informasi tentang petempur maupun pemimpin Hamas ini dinilai sebagai upaya Israel untuk memeras warga Gaza. Dengan harga rokok yang berada pada level tertinggi sepanjang masa di Jalur Gaza, militer Israel memanfaatkan kesempatan ini untuk menawarkan insentif terhadap kebencian dan ketidakpercayaan pada Hamas di kalangan penduduk Palestina.

Sejak awal perang, Hamas mengambil kendali penuh atas pasokan dan permintaan di Jalur Gaza, dan dilaporkan menaikkan harga produk, bantuan kemanusiaan, dan rokok hingga ke angka yang mengkhawatirkan. Hamas juga disebut menjual kembali produk-produk tersebut dengan harga selangit.

Laporan N12, yang dikutip The Jerusalem Post, menyebut harga sebatang rokok di Jalur Gaza saat ini mencapai US$ 27 (Rp 429 ribu), sedangkan harga per bungkus mencapai US$ 430 (Rp 6,8 juta). Penerapan “pajak” ini membantu Hamas untuk mendanai kelangsungan hidup selama perang.

Harga rokok yang sangat tinggi ini telah memicu krisis di Jalur Gaza, menyebabkan warga setempat memilih solusi melalui penyelundupan dan opsi alternatif untuk mendapatkan produk tersebut.

Seorang pejabat keamanan Israel yang berbicara kepada N12 menyebut penyebaran rokok via udara dengan pesan-pesan peringatan itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan melawan Hamas. Menurut pejabat itu, niat dari penyebaran selebaran berisi rokok itu adalah untuk mendorong pembangkangan dan kecaman terhadap Hamas serta menunjukkan kurangnya kemampuan kelompok tersebut dalam menciptakan ketertiban umum.

“Perlu ditekankan bahwa rokok tidak masuk ke dalam wilayah itu dan bahwa hal ini hanya terjadi satu kali saja,” ujarnya.

Selebaran berisi rokok ini sedikit berbeda dengan selebaran yang biasanya disebarkan militer Israel sebelum melancarkan serangan di Jalur Gaza. Selebaran militer Israel biasanya meminta warga sipil Palestina di Jalur Gaza untuk segera mengungsi dari area tertentu demi keselamatan mereka sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *