Islam  

Teks Takbir Idul Adha: Teks Arab, Cara Baca dan Artinya

Progres Kepahiang
teks takbir

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Takbir Idul Adha adalah serangkaian ucapan pujian dan doa yang dikumandangkan pada hari raya Idul Adha. Tradisi ini biasanya dimulai dari malam sebelum Hari Raya Idul Adha hingga beberapa hari setelahnya. Namun, berapa lama sebenarnya takbiran Idul Adha dilakukan dan kapan dimulainya?

Berdasarkan informasi dari NU Online, saat Idul Adha, umat Muslim disunahkan untuk meramaikan malam hari raya dengan ibadah, salah satunya adalah mengumandangkan takbir. Hal ini disebutkan dalam kitab Raudlatut Thalibin, yang menyarankan takbir dimulai sejak matahari terbenam pada malam hari raya.

Durasi dan Waktu Mulai Takbiran Idul Adha

Menurut kitab Fathul Qarib al-Mujib oleh Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi’i, takbir pada hari raya Idul Adha terbagi menjadi dua jenis: Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad.

Takbir Mursal

Takbir ini tidak terkait dengan jadwal shalat tertentu, sehingga dapat dibaca kapan saja dan di mana saja. Disunnahkan untuk memulai takbir mursal sejak matahari terbenam pada malam Id hingga imam memulai takbiratul ihram dalam shalat Idul Adha. Artinya, takbir ini dapat dilakukan dari malam Idul Adha hingga sebelum shalat Idul Adha dimulai.

Takbir Muqayyad

Berbeda dengan takbir mursal, takbir muqayyad memiliki waktu khusus dan diucapkan setelah shalat, baik fardhu maupun sunnah. Takbir muqayyad dimulai setelah shalat Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan berlanjut hingga shalat Ashar pada hari terakhir Tasyrik (13 Dzulhijjah).

Jadwal Takbir Idul Adha 2024

Berdasarkan penjelasan di atas, takbiran Idul Adha 2024 dilakukan selama lima hari, mulai dari Subuh tanggal 9 Dzulhijjah (16 Juni 2024) hingga setelah shalat Ashar tanggal 13 Dzulhijjah (20 Juni 2024). Rinciannya adalah sebagai berikut:

Takbir Mursal: Dimulai pada malam 10 Dzulhijjah, yaitu pada 17 Juni 2024.

Takbir Idul Fitri 2024

[Arab:]

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

[Latin:]

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.

Artinya:

“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”

Selain mengumandangkan takbir deiatas, umat muslim dapat menambahkan dzikir seperti dzikir takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim, berbunyi:

[Arab:]

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

[Latin:]

Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na’budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.

Artinya:

“Allah maha besar dengan segala kebesaran, Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah”.

Takbiran Versi Singkat

Terdapat pula bacaan takbir singkat yang biasa dibaca masyarakat, sebagai berikut:

[Arab:]

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

[Latin:]

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Artinya:

“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya”