KEPAHIANG, PROGRES.ID – Kabupaten Kepahiang saat ini merupakan satu-satunya kabupaten berstatus zona orange Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Bahkan, jika di lihat per kecamatan, maka semua kecamatan yang ada di kabupaten ini berstatus zona merah.
Berdasarkan pembaruan data pada Sabtu (29/05/2021), jumlah kasus Covid-19 yang aktif saat ini berjumlah 52 kasus. Mayoritas 52 orang ini menjalani isolasi atau karantina mandiri.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang, Tajri Fauzan berujar, Kepahiang akan sulit kembali ke zona hijau jika masyarakatnya cuek atau abai dengan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak).
“Kalau terus cuek dan tidak mau menerapkan prokes 3M, maka Kepahiang akan sulit kembali ke zona hijau. Bali lagi ke zona kuning saja berat,” ujar Tajri.
Menurut Tajri, potensi bertambahnya orang yang terjangkit Covid-19 di Kepahiang sangat besar. Mayoritas disebabkan ketidakpatuhan dengan prokes 3M.
“Yang patuh prokes saja maih rentan tertular, apalagi kalau kita enggan mengubah perilaku hidup kita dengan 3M. Harus dibiasakan terus, kalau sudah terbiasa, nanti akan jadi kebutuhan. Mau pergi-pergi kalau belum pakai masker, seperti ada yang kurang. Kalau pulang ke rumah, belum cuci tangan dengan sabun, ada yang kurang. Kebiasaan seperti ini kalau sudah jadi habit baru, tentu terbiasa,” terangnya.
Untuk diketahui, hingga Sabtu (29/05/2021) ini, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Kepahiang telah mencapai 712 kasus. Sebanyak 651 orang dinyatakan sembuh, 9 orang meninggal dan 52 orang masih menjalani isolasi. Kasus suspek pada hari ini ada 28 orang.
“Ada 28 orang kasus suspek. Harapan kita semuanya bisa negatif setelah hasil PCR keluar,” pungkasnya.(pid)