KEPAHIANG,PROGRES.ID– Seiring dengan mendekatnya gelaran MotoGP Mandalika pada tanggal 13-15 Oktober mendatang, Sepang, Malaysia telah mulai menyiapkan segala persiapannya. Ternyata, ada alasan menarik di balik persiapan ini.
Terlepas dari popularitas MotoGP yang semakin meningkat, penonton di sirkuit Sepang, Malaysia, telah mengalami penurunan sejak keputusan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia. Hal ini mungkin menjadi pertanyaan bagi mereka yang pernah menghadiri even ini di Malaysia. Mari kita cari tahu mengapa hal ini terjadi.
Dilansir dari motorpluu-online.com, pertama-tama, penonton MotoGP Malaysia ternyata didominasi oleh warga Indonesia. Ini sebagian besar disebabkan oleh kenyataan bahwa Indonesia, menurut Dorna, diakui sebagai negara dengan jumlah penggemar MotoGP terbesar di Asia Tenggara.
Kedua, penduduk Malaysia sendiri tampaknya kurang antusias untuk menyaksikan aksi balap MotoGP, meskipun sirkuit Sepang berlokasi sangat dekat dengan ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, hanya berjarak 45 km ke selatan. Oleh karena itu, Sepang International Circuit (SIC) memutuskan untuk melakukan beberapa perubahan untuk menarik minat penonton lokal.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah peluncuran “Tiket Rahmah” selama konferensi pers MotoGP Malaysia 2023. Tiket Rahmah ditujukan untuk para penonton yang ingin menghemat uang dengan menawarkan tempat duduk di K2 Hillstand. Selain itu, SIC juga mengendalikan harga makanan dan minuman di lokasi ini untuk memastikan bahwa penonton dapat menikmati makanan dan minuman tanpa harus membayar harga yang tinggi.
Ini adalah hasil dari kerja sama antara Kementerian Olahraga dan Pemuda Malaysia (KBS) dan SIC, dengan tujuan untuk menarik penonton lokal.
“KBS melihat MotoGP sebagai platform untuk pemberdayaan anak muda, potensinya besar untuk menginspirasi anak muda menemukan jati dirinya di olah raga,” kata YB Hannah Yeoh, Menteri KBS, dikutip dari motorplus-online.com.
Terlebih lagi, banyak pembalap muda Malaysia yang akan berpartisipasi dalam Kejuaraan MotoGP Sepang 2023. Sebagai contoh, Syarifuddin Azman akan turun di kategori Moto3 bersama MT Helmets-MSi Team. Selain itu, ada Farres Putra, Farish Hafiy, Ahmad Darwisy, dan Adi Putra yang akan bersaing di kelas Idemitsu Asia Talent Cup. Azhan Shafriman Hanif, CEO SIC, menyatakan,
“Ini jadi kesempatan kami, untuk memberikan semangat buat pahlawan lokal balap Malaysia.”
Untuk menambah keseruan acara, SIC juga akan memberikan door prize berupa 3 unit Yamaha R25 dengan modifikasi khas motor balap Malaysia yang akan dirancang oleh Racing Boy atau RCB. Selain itu, akan ada penjualan helm KYT dengan desain khusus MotoGP Malaysia ke-24 sebagai bagian dari kolaborasi antara SIC, KBS, dan Petronas sebagai sponsor. Datin Anita Azrina Abdul Aziz, Senior General Manager, Group Strategic Communication Petronas, mengatakan,
“Kami berharap kolaborasi SIC, KBS dan Petronas sebagai sponsor, akan memperkuat koneksi kami dengan penggemar balap, serta meningkatkan daya tarik wisata Malaysia.”
Tiket Rahmah untuk MotoGP Malaysia 2023 akan dijual dengan harga 49,90 Ringgit Malaysia, atau sekitar Rp 165 ribu, sebuah penawaran yang sangat terjangkau. Untuk perbandingan, tiket termurah MotoGP Mandalika di Indonesia dijual dengan harga Rp 325 ribu, namun itu hanya untuk Grand Stand Reguler pada hari kualifikasi Sabtu, belum termasuk balapan MotoGP pada hari Minggu. Untuk menonton seluruh rangkaian acara mulai dari kualifikasi hingga balapan pada hari Minggu di Mandalika, harga tiketnya adalah Rp 750 ribu.
Perlu diingat bahwa Tiket Rahmah untuk MotoGP Malaysia 2023 ini akan tersedia dalam jumlah terbatas dan hanya dapat dibeli oleh warga Malaysia. Bagi para penggemar MotoGP, hal ini tentu menjadi sebuah pertimbangan menarik dalam memilih destinasi mereka untuk menyaksikan aksi balap tersebut.