KEPAHIANG.PROGRES.ID – Upacara peringatan detik-detik proklamasi di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur dan Jakarta dimulai dengan penuh khidmat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat Kustin yang khas dari Kutai, Kalimantan Timur.
Pakaian adat Kustin, yang berasal dari kata “kostum” yang berarti kebesaran, merupakan pakaian tradisional yang digunakan oleh masyarakat Suku Kutai. Pakaian ini biasanya dikenakan oleh golongan menengah ke atas pada upacara-upacara penting, seperti pernikahan dan acara resmi lainnya12.
Untuk pria, pakaian adat Kustin terdiri dari baju beledu hitam dengan lengan panjang dan kerah tinggi, dihiasi dengan pasmen emas di bagian kerah, dada, dan ujung lengan.
Celana panjang dengan warna yang sama dilengkapi dengan dodot rambu, kain panjang dengan hiasan rumbai-rumbai keemasan yang menjuntai hingga ke tumit di bagian belakang.
Kopiah bundar setinggi 15 cm yang disebut setorong, dengan lambang wapen di bagian depan, melengkapi penampilan.
Sementara itu, pakaian adat Kustin untuk wanita terdiri dari kebaya beledu hitam yang dihiasi dengan sulaman benang emas. Wanita juga mengenakan sanggul atau gelung Kutai yang dihiasi dengan kembang goyang dari logam bersepuh emas.
Upacara dimulai saat Komandan Upacara Kolonel Inf Nur Wahyudi memasuki lapangan upacara. Sementara itu, Perwira Upacara Brigjen TNI Bayu Permana berada di Istana Negara untuk melapor kepada Presiden Jokowi.
Setelah itu, Jokowi dan Iriana berjalan di atas karpet merah di Istana Negara, menuruni tangga menuju lapangan tempat upacara digelar. Keduanya kemudian menempati kursi yang telah disediakan, di mana presiden terpilih Prabowo Subianto telah berdiri menunggu kedatangan mereka.
Penampilan Jokowi dan Iriana dalam balutan pakaian adat Kustin tidak hanya menambah keanggunan upacara, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan Timur kepada seluruh rakyat Indonesia.