Ini digunakan untuk membantu seseorang memahami diri mereka sendiri dan membuat keputusan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk perkawinan, pekerjaan, dan bahkan aktivitas sehari-hari seperti bepergian atau merencanakan kegiatan penting.
Weton juga berperan penting dalam upacara tradisional Jawa seperti pernikahan dan pembaptisan. Dalam konteks pernikahan, pasangan yang ingin menikah harus memastikan bahwa weton mereka cocok satu sama lain.
Ketidakcocokan weton bisa dianggap sebagai pertanda buruk dan dapat mengakibatkan masalah dalam pernikahan. Selain itu, weton juga memainkan peran dalam menentukan tanggal yang baik untuk pernikahan.
Selain pengaruh dalam konteks kehidupan pribadi, weton juga dipercayai mempengaruhi keberuntungan, kesuksesan, dan kesejahteraan seseorang.
Ini juga sering digunakan dalam praktik-praktik spiritual dan keagamaan, seperti dalam pemujaan leluhur atau ritual upacara adat.
Meskipun weton masih menjadi bagian penting dari budaya Jawa, perlu dicatat bahwa tidak semua orang Jawa percaya atau mengikuti konsep ini.