Mengenal Kota Tua Jericho: Menjejak Sejarah di Kota Kuno Terendah di Dunia 

logo favicon progres kepahiang

KEPAHIANG,PROGRES.ID– Kota Tua Jericho, atau dikenal juga dengan nama Tel Es-Sultan, adalah sebuah permata bersejarah di Tepi Barat yang baru-baru ini diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Pencapaiannya ini menjadi momen bersejarah bagi Palestina dan seluruh dunia, karena Jericho adalah salah satu kota tertua di dunia yang telah berdiri sejak 10.000 SM.

Lokasi Geografis yang Menakjubkan
Jericho terletak sekitar 1,5 kilometer di utara Kota Jericho modern dan sekitar 10 kilometer di barat laut Laut Mati. Namun, yang membuatnya benar-benar menakjubkan adalah ketinggian geografisnya yang unik, yaitu berada 250 meter di bawah permukaan laut. Hal ini menjadikannya kota kuno terendah di dunia dan menempatkannya di sepanjang Lembah Jordan Rift yang menakjubkan.

Warisan Budaya yang Luar Biasa
Kota Tua Jericho memiliki warisan budaya yang sangat beragam yang mencakup rentang waktu yang luar biasa, mulai dari milenium ke-10 SM hingga abad ke-7 Masehi, termasuk masa Bizantium dan masa sebelumnya. Kota ini memiliki akar yang dalam dalam sejarah manusia, dan ini tercermin dalam situs-situs penting yang dapat ditemukan di sekitar kota.

Salah satu aspek paling mencolok dari warisan budaya Jericho adalah tembok pertahanan kota yang merupakan salah satu contoh tertua dari bentuk arsitektur defensif manusia. Tembok ini berasal dari milenium ke-10 SM dan memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana manusia pada masa itu membangun dan melindungi kotanya.

Kepentingan dalam Sejarah Palestina
Kota Tua Jericho memiliki peran penting dalam sejarah Palestina. Terletak di Tepi Barat, kota ini telah menjadi saksi perjalanan panjang bangsa Palestina. Jericho adalah bukti keaslian dan sejarah bangsa Palestina, dan pemilihannya sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO menjadi pengakuan internasional atas warisan budaya yang tak ternilai dari Palestina.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyatakan komitmen Palestina untuk menjaga situs ini demi kepentingan umat manusia. Ia menganggap pemilihan Jericho sebagai Situs Warisan Dunia sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Palestina.

Tantangan dan Pemeliharaan
Meskipun Jericho telah mendapatkan pengakuan yang pantas sebagai Situs Warisan Dunia, tantangan untuk memelihara dan melindunginya tetap ada. Situasi politik yang rumit di Tepi Barat, yang melibatkan pendudukan Israel, telah menciptakan tantangan tambahan dalam pemeliharaan warisan budaya ini.

Namun, Palestina bersama dengan komunitas internasional telah berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan Kota Tua Jericho. Pengakuan oleh UNESCO menambah motivasi untuk melindungi dan merawat warisan yang berharga ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Jericho adalah bukti hidup dari hubungan manusia dengan masa lalu mereka. Sebagai salah satu kota tertua di dunia, Kota Tua Jericho memiliki sejarah yang kaya dan beragam yang mencerminkan perjalanan panjang manusia di Bumi ini. Pengakuan oleh UNESCO adalah langkah penting dalam menjaga dan merayakan kekayaan warisan budaya Palestina, dan ini adalah momen bersejarah yang patut diingat bagi bangsa Palestina dan seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *