Lahir Miskin & Yatim, Rasulullah Mampu Ubah Akhlak Quraisy

Progres Kepahiang
Hadrah darussalam
Penampilan Group Hadrah Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang

PROGRESKEPAHIANG.com – Meski lahir dalam keadaan miskin dan yatim piatu, Nabi Muhammad SAW pada akhirnya mampu mengubah akhlak kaum kafir Quraisy dan Bangsa Arab dari kebodohan (jahiliyah) menjadi beradab. Ini diungkapkan Ustadz Rabiul Jayan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid An-Nur Dusun IV Desa Taba Tebelet, Kamis malam (8/12/2016).

“Rasulullah lahir dalam keadaan yatim, ayahnya meninggal saat ia masih dalam kandungan. Saat masih bayi beliau juga sudah ditinggal ibunya. Keadaannya memprihatinkan, namun pada kemudian hari Rasulullah mampu mengubah adat, akhlak kaum Quraisy,” kata Jayan.

Dijelaskannya, saat sebagian ibu susu mencari bayi untuk disusui, Muhammad kecil bahkan tak dilirik para ibu-ibu susu. Namun akhirnya ada Halimatu Sya’diyah yang mengambil Muhammad kecil untuk disusui.

Masjid An-Nur Dusun IV Taba Tebelet
Ustadz Rabiul Jayan bersama Imam Masjid Asy-Syuhada Desa Taba Tebelet dan jemaah Masjid An-Nur Dusun IV Desa Taba Tebelet

“Rupanya memang dari dulu uang menjadi segalanya bagi manusia. Nabi Muhammad SAW ketika bayi memang lahir papah, dari keluarga tak mampu, makanya ia tak diambil oleh ibu susu lainnya. Tapi akhirnya ada Halimatu Sya’diah yang mengambilnya,” terang Ketua MUI Kepahiang ini.

Keadaan Bangsa Arab, khususnya kaum Quraisy saat itu, lanjut Jayan, sangat buruk. Bahkan, mereka bisa menjadikan ibu kandung sebagai budak ketika sang ayah meninggal. Mereka bisa saling tukar istri dan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma Islam.

“Kondisi itu akhirnya secara perlahan diubah oleh Nabi Muhammad SAW hingga Ia akhirnya diangkat menjadi rasul,” jelasnya.

Acara Maulid Nabi Muhammad di Masjid An-Nur tersebut merupakan acara perdana setelah hampir  setahun mesjid itu dioperasikan pada 1 Ramadhan 1437 H.

Ketua Panitia yang juga imam Masjid An-Nur berharap acara serupa pada tahun berikutnya diharapkan semakin baik dan dapat memberi pencerahan bagi umat.

“Saya mohon maaf karena banyak kekurangan pada acara ini, namun kedepan saya harapkan bisa lebih baik dan memberi manfaat bagi umat,” jelasnya.

Acara tersebut juga dimeriahkan penampilan Hadrah Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang.(pid/rilis)