Ribuan Batang Lada Mati Akibat Serangan Jamur

tanaman lada mati akibat jamur
Tanaman lada mati akibat jamur | Foto: RRI.co.id

PROGRESKEPAHIANG.com – Akibat serangan jamur, ribuan batang lada di Kecamatan Bermani Ilir dan Seberang Musi mati. Petani pun merugi hingga ratusan juta akibat kondisi ini.

“Hampir semua mati, padahal tahun lalu sudah bisa panen, kini setengahnya sudah mati akibat serangan jamur upas,”  keluh petani lada Desa Air Raman, Kecamatan Bermani Ilir, Warkim Sugara, Rabu (15/6/2016).

Menurut Warkim,jamur telah membunuh sekitar 30 persen tanaman ladadi kebun miliknya.

“Memeliharanya butuh waktu 5 tahun sampai berbuah bagus, kini 30 persen tanaman sudah mati,” jelasnya.

Ia mengakui bahwa sejak awal Ramadan ini, serangan jamur ini sudah membunuh tanaman lada hingga hampir 10 batang.

“Cara jamur ini menyerang adalah perlahan-lahan. Satu persatu daunnya mati, kemudian mati semuanya, awalnya yang diserang adalah akarnya,” imbuh Warkim.

Ia memperkirakan, jamur tersebut timbul akibat cuaca yang tak menentu. “Curah hujan tak teratur, kadang panas beberapa hari, lalu panas agak lama, lalu hujan lagi. Cuaca tak teratur, ini mungkin penyebabnya,” kata Warkim.

Warga Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi, Solikin menjelaskan perihal yang sama. Ia mengaku serangan jamur itu baru pertama kali terjadi.

“Kabarnya jamur seperti ini belum ada obat penangkalnya, karena ada kawan yang nany ke dinas (Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kepahiang), mereka tak tahu obatnya,” terang Solikin.

Solikin mengaku tanaman ladanya sudah mati hingga 300 batang akibat serangna jamur tersebut.

“Sudah ratusan batang mati akibat serangan jamur ini,” tandasnya.(pid)

 


Exit mobile version