Pilih Mobil dengan Penggerak Roda Depan (FWD) atau Belakang (RWD)? Mana yang Lebih Unggul?

ilustrasi/ist

Penggerak Roda Belakang (RWD)

Sebaliknya, Rear Wheel Drive (RWD) menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang, sementara roda depan berfungsi untuk kemudi.

Sistem ini lebih tua daripada FWD dan sering digunakan pada mobil dengan tenaga besar atau mobil sport, karena memberikan distribusi bobot yang lebih ideal.

Mobil-mobil dengan RWD, seperti Wuling Air ev, sangat diandalkan di medan yang lebih berat dan menanjak.

Kelebihan RWD:

  • Distribusi bobot lebih ideal:

Karena tenaga didistribusikan ke roda belakang, roda depan hanya berfungsi untuk kemudi, sehingga handling lebih baik dan cenderung lebih seimbang.

  • Lebih kuat di medan berat:

Saat menanjak, bobot mobil cenderung berpindah ke belakang, membuat roda belakang tetap memiliki traksi yang baik. Ini membuat RWD lebih mampu menghadapi tanjakan curam tanpa kehilangan daya cengkeram.

  • Komponen lebih awet:

Karena beban kerja roda depan dan belakang terbagi, komponen suspensi, kemudi, dan penggerak pada mobil RWD cenderung lebih tahan lama.

Namun, salah satu kelemahan RWD adalah penyaluran tenaga yang kurang efisien. Karena mesin biasanya terletak di depan, tenaga harus melewati berbagai komponen seperti gearbox, drive shaft, hingga differential di belakang.

Proses ini dapat menyebabkan hilangnya tenaga hingga 30%. Selain itu, RWD membutuhkan ruang kabin yang lebih sempit karena adanya terowongan untuk transmisi dan drive shaft.

FWD vs RWD: Mana yang Lebih Unggul?

Exit mobile version