3 Sampel Swab dari Kepahiang Terpaksa Dikirim Via Mobil Travel ke Palembang

Tenaga Medis ber-apd
Tenaga medis ber-APD bersiap menjemput 3 pasien Tebat Monok dari RSUD Kepahiang untuk pulang ke rumahnya menjalani isolasi mandiri (Foto: Dok. Dinkes Kepahiang)
Tenaga medis ber-APD bersiap menjemput 3 pasien Tebat Monok dari RSUD Kepahiang untuk pulang ke rumahnya menjalani isolasi mandiri (Foto: Dok. Dinkes Kepahiang)

BENGKULU, PROGRES.ID – Pengiriman sampel swab pasien 5, 6 dan 7  (pasien 01, 02 dan 03 versi Gugus Tugas Covid-19 Kepahiang) dari Kabupaten Kepahiang terpaksa dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang pada Minggu (03/05/2020) melalui jalur darat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni via rilis resmi Media Center Pemprov Bengkulu, pengiriman sampel tidak bisa dilakukan lagi melalui udara karena tidak ada lagi penerbangan komersil di dalam negeri.

“Sekarang ini kan pengiriman swab tidak bisa dilakukan via udara, karena tidak ada penerbangan, bandara ditutup sementara. Jadi kami hanya bisa mengirimkannya lewat darat dengan menggunakan travel dan itu pun tidak bisa tiap hari,” ujar Herwan.

Pengiriman lewat jalur darat ini pun, kata Herwan, bisa jadi juga akan terkendala karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah dan kemungkinan sudah dilakukan di Sumatera Selatan.

Kondisi Pasien Positif Covid-19 Baik

Herwan berujar, pasien positif Covid-19 di Tebat Monok Kepahiang saat ini dalam kondisi baik dan masih menjalani isolasi mandiri. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kepahiang Tajri Fauzan. Ia menuturkan, untuk dinyatakan bebas dari Covid-19, harus terlebih dahulu melihat hasil PCR dari laboratorium.

“Sampel swab sudah kita ambil dari ketiganya dan kita tunggu saja hasilnya,” kata Tajri beberapa waktu lalu.(pid)


Exit mobile version