Bocoran Sinopsis Samana, Kisah Samana dan Bemaling: Melintasi Lika-Liku Cinta Rejang Antara Budaya dan Restu

drama Tradisi dan dengan dibumbui sastra lisan Budaya Rejang karya Ruang Rupa Metamorfosa /dok,Ruang Rupa Metamorfosa

KEPAHIANG.PROGRES.IDSamana (Neni Angraeni) telah memilih jalan cinta yang unik dengan Bemaling, sang Bujang Seluang (Arfi Rifaldi).

Perjalanan cinta mereka penuh dengan lika-liku yang menggambarkan kearifan budaya lokal dari tanah Rejang. Namun, pertanyaan yang mengemuka adalah, akankah sang ibu (Rani Dwi Nidanti) dan sang Ayah (Jaka Jhon) merestui hubungan ini?

Dalam kisah yang dipenuhi dengan warna lokal ini, kita akan menyaksikan bagaimana Samana dan Bemaling berjuang untuk mendapatkan restu dari orang tua mereka, sambil menjaga dan memelihara nilai-nilai budaya Rejang yang mereka cintai.

Ini bukan sekadar sebuah kisah cinta, tetapi juga sebuah perjuangan untuk mempertahankan akar budaya mereka.

Tidak hanya itu, peran sahabat setia, Dariyah (Euis Widia), juga menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan hubungan Samana dan Bemaling.

Bagaimana Dariyah akan meyakinkan Ruslan (Priat Moko) untuk ikut menyelamatkan cinta yang begitu mereka cintai? Dengan dukungan dari sahabat-sahabat mereka, mungkin saja cinta ini akan bertahan.

Anda berkesempatan menyaksikan kisah dramatis Tradisi ini, yang dibumbui dengan sastra lisan Budaya Rejang, karya Ruang Rupa Metamorfosa.

Acara ini akan diadakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Kemendikbudristek pada tanggal 4 November 2023, dan dapat disaksikan secara langsung dari Aula Dikbud Kepahiang!

” Ini akan kami adakan live dari Aula Dikbud Kepahiang, datang ya,” terang Nining Fawely Pasju Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang kepada Progres.id Rabu (01/11/2023).

Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati drama yang penuh makna ini, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga warisan budaya dalam percintaan. Mari saksikan pertunjukan ini dan merasakan kehangatan cinta yang tumbuh di tengah kekayaan budaya Rejang.


Exit mobile version