BPOM Temukan Kandungan Zat Rhodamin dalam Makanan yang Dijual di Pasar “Bukoan”

Krupuk ubi merah yang diamankan petugas BPOM karena mengandung Rhodamin/progres.id

PROGRESKEPAHIANG.com – Dari hasil pengujian dan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan BPOM Provinsi Bengkulu, hasilnya BPOM menemukan adanya zat berbahaya yang terkandung dalam kerupuk ubi yang berwarna merah.

“Setelah kami lakukan pengujian, hasilnya kami temukan zat berbahaya jenis rhodamin yang terdapat pada kerupuk ubi berwarna merah, ada sekitar 3 karung yang kita amankan dari salah seorang pedagang,” terang Kepala BPOM Provinsi Bengkulu, M. Suhendri, Selasa (30/05/2017).

Sedangkan untuk pengujian sampel takjil Ramadan juga ditemukan zat Rhodamin pada makanan jenis rujak tahu.

“Pada takjil makanan rujak tahu juga kami temukan adanya zat berbahaya rhodamin yang terkandung. Tapi itu bukan pada mie atau pun tahunya, akan tetapi hanya terdapat pada krupuk ubi merah yang telah tercampur dengan mie dan tahu,” katanya.

Namun dari 34 takjil yang dilakukan uji laboratarium, ia memastikan bahwa keseluruhannya bebas dari zat berbahaya dan dapat dikonsumsi dengan aman.

Petugas BPOM Bengkulu didampingi Kasat Lantas melakukan pengujian sampel takjil Ramadan di Pasar Kaget Ramadan | Progres.id

“Pada dasarnya kesemua sampel yang kami uji telah aman dan tak terdapat zat berbahaya, hanya krupuk ubi merah yang mengandung Rhodamin. Untuk pemiliknya sendiri akan kami beri pengertian agar tak mendistribusikannya kembali ke masyarakat,” ujar Suhendri. (koe)


Exit mobile version