KEPAHIANG, PROGRES.ID – Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang Zamzami Zubir didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Plt Kepala Bappeda Feri Irawan mengikuti virtual meeting Musrenbang melalui video conference (Vicon), Rabu (8/4/2020).
Pada vicon bersama Gubernur, Wakil Gubernur, unsur FKPD Provinsi Bengkulu dan Bupati/Walikota se Provinsi Bengkulu tersebut, Sekda Zamzami turut mebahas penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bengkulu Tahun 2021.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menuturkan, adanya pandemi Covid-19, tentunya mengubah struktur perencanaan APBD 2021 dan beberapa rencana pembangunan akan ikut disesuaikan dari hasil realokasi anggaran penanganan Covid-19.
Meski demikian, Gubernur Rohidin menjelaskan, proyek-proyek strategis tetap harus berjalan demi membuka keterisoliran Provinsi Bengkulu. Proyek Strategis Nasional (PSN) itu diantaranya yakni pengembangan Bandara Fatmawati, Pengembangan Pelabuhan Pulau Baai, Tol Sumatera, dan jalur kereta api. Selain itu juga pembukaan akses 4 pintu masuk Bengkulu, Mukomuko-Kerinci Jambi, Lebong-Sarolangun Jambi, Seluma-Empat Lawang, dan Kaur-OKU Selatan Sumsel.
Sekda Zamzami yang mewakili Pemkab Kepahiang menyampaikan rencana usulan pembangunan di Kabupaten Kepahiang antara lain pembangunan Jembatan Tanjung Alam, pembangunan Jembatan Suro Bali dan pembangunan Jembatan Cinta Mandi. Usulan tambahan yaitu rehabilitasi jalan Kepahiang batas Sumatera Selatan-Kepahiang 3 kilometer, jalan Permu-Bengko 4 kilometer.
“Kami juga meminta pak Gubernur tetap melanjutkan program komoditas unggulan Bengkulu yaitu Kopi. Mengingat Kepahiang merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Provinsi Bengkulu. Bantuan dan dukungan dari Pemprov sangat kami harapkan,” pungkas Sekda Zamzami.(rls/adv)