Investasi di Bank Bengkulu, Pemkab Kepahiang Sudah Untung 200 Persen

Pansus I DPRD
Ketua Pansus I DPRD Kepahiang Eko Guntoro SH memimpin rapat (Foto: Humas DPRD/PROGRES.ID)

KEPAHIANG, PROGRES.ID – Agar tidak mengganggu porsi APBD, manajemen Bank Bengkulu Cabang Kepahiang menyarankan agar Pemkab Kepahiang menjadikan dividen yang diterima dari berinvestasi (penyertaan modal) ke Bank Bengkulu dijadikan tambahan modal kembali.

Demikian saran Kepala Cabang Hendri Hadinata saat rapat bersama Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kepahiang pada Selasa (21/02/2023).

“Kami menawarkan dividen yang didapatkan setiap tahunnya tetap tergantung dengan modal. Jadi seandainya Pemkab Kepahiang tidak ingin mengganggu porsi APBD, maka bisa digunakan dividen itu untuk ditempatkan kembali menjadi penambahan modal. Artinya di sini menjadi solusi Pemerintah Daerah agar tidak mengoreksi struktur APBD,” kata Hendri.

Manajemen Bank Bengkulu Cabang Kepahiang saat memberikan pendapat pada rapat bersama Pansus I DPRD (Foto: Humas DPRD/PROGRES.ID)

Sebelumnya, Ketua Pansus I DPRD Kepahiang Eko Guntoro menilai, penyertaan modal ke Bank Bengkulu sangat penting. Pasalnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar Pemkab Kepahiang bersumber dari dividen Bank Bengkulu.

Sayangnya, untuk berinvestasi kembali, Pemkab Kepahiang masih kekurangan anggaran. Padahal, menurut Eko, Pemkab Kepahiang sudah mendapat keuntungan dari dividen Bank Bengkulu senilai Rp 40 Miliar atau 200 Persen selama kurun waktu 16 tahun berinvestasi, yakni dari 2005 hingga 2021.

“Investasi kita (Pemkab Kepahiang) itu sebesar Rp 20 Miliar. Dari dividen, kita sudah terima Rp 40 Miliar. Jadi, keuntungan kita sudah 200 Persen,” ucap Eko. (rls/red)


Exit mobile version