KEPAHIANG, PROGRES.ID – Gerhana Matahari Hibrid (GBH) akan terjadi pada Kamis (20/04/2023). Di Indonesia, GBH ini dapat diamati, namun tidak penuh. Hanya Gerhana Matahari Sebagian, dan begitu pula di Provinsi Bengkulu, termasuk di Kabupaten Kepahiang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis Gerhana yang teramati dari Provinsi Bengkulu berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,384 di Bintuhan hingga 0,283 di Mukomuko.
BMKG juga menyebut GBH ini sudah mulai dapat diamati mulai pukul 09.33 WIB dan puncak Gerhana Sebagian itu akan terjadi pukul 10.41 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 11.54 WIB.
“Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.41 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 11.54 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Bengkulu rata-rata adalah 2 jam 14 menit,” tulis BMKG via situs website resminya.
Berikut ini adalah peta gerhana di Bengkulu. Karena gerhana yang teramati dari Bengkulu adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka data pada kolom Kontak Kedua maupun pada kolom Kontak Ketiga dikosongkan serta hanya Kontak Pertama, Puncak Gerhana, dan Kontak Keempat saja yang ditampilkan datanya.
Berikut ini adalah waktu visibilitas Gerhana Matahari Hibrid yang dapat diamati dari Provinsi Bengkulu
