Masih Zona Merah, Tahun Ajaran Baru Masih Belajar dari Rumah

Peserta UAS
Peserta Ujian Akhir Sekolah (UAS) di salah satu SD di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, tampak serius mengerjakan soal (Dok. Progres Kepahiang)
Nining Fawely Pasju  (Foto: Koko/PROGRES.ID)

KEPAHIANG, PROGRES.ID – Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, pelajar di Kabupaten Kepahiang masih harus belajar dari rumah. Pasalnya, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri dan siaran pers Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), daerah yang dalam kategori zona merah Covid-19 tidak direkomendasikan melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

“Belum bisa belajar tatap muka, karena kita (Kabupaten Kepahiang) masih zona merah. Ini sesuai SKB Menteri dan siaran pers Mendikbud,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikbud Kepahiang Nining Fawely Pasju, Kamis (09/07/2020).

Nining berujar, metode belajar dari rumah bisa dengan beberapa cara, ada dengan metode belajar secara daring (online) atau dengan menyediakan lembar kerja.

Peserta UAS serius mengerjakan soal (Foto: Ist/PROGRES.ID)

“Bagi yang siswanya tidak memungkinkan belajar secara online, bisa menyiapkan lembar kerja dan secara berkala diambil oleh orang tua atau wali murid atau oleh pelajar bersangkutan,” ujar Nining.

Menurut Nining, metode-metode lainnya sedang dirancang oleh Pemkab Kepahiang agar proses belajar di rumah tetap dapat efektif.

“Kita terus merancang bagaimana agar belajar dari rumah tetap bisa efektif,” demikian Nining.(pid)


Exit mobile version