PROGRESKEPAHIANG.com – Sebuah perusahaan milik Pemerintah Hindia Belanda telah membuka perkebunan teh Kabawetan sejak 1920. Berdasarkan dokumentasi milik Tropen Museum (Tropenmuseum.nl), Hindia Belanda tak hanya membuka kawasan itu untuk produksi teh, tetapi juga menanaminya dengan tanaman kopi dan membangun pabriknya. Kawasan ini diduga memang diproyeksi sebagai kawasan industri perkebunan.
Tak tanggung-tanggung, Hindia Belanda membangun pabrik pengolahan kopi dan teh, kantor, rumah sakit dan perumahan bagi buruh.
Berdasarkan dokumentasi Tropen Museum, foto-foto diambil mulai tahun 1920 hingga tahun 1935. Terdapat foto saat perkebunan teh Kabawetan baru dibuka, yang diduga sebelumnya adalah hutan belantara. Foto-foto lain menunjukkan manajemen perkebunan teh dan kopi Kabawetan sudah mulai beroperasi.
Untuk diketahui, saat ini di Kabawetan terdapat dua perusahaan pengolahan teh, yakni PT Sarana Mandiri Mukti (Cakra Group) yang mengolah teh hijau dan perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Taiwan yakni PT Trisula Ulung Mega Surya (TUMS) yang mengolah teh ulung. (pid)