Permintaan Tak Digubris PDAM, Warga Mandi Angin Mengadu ke DPRD

RDPU DPRD
Waka Komisi III Candra saat memimpin RDPU (Foto: Humas DPRD/PROGRES.ID)
Waka Komisi III Candra saat memimpin RDPU (Foto: Humas DPRD/PROGRES.ID)

KEPAHIANG, PROGRES.ID – Warga Lingkungan Mandi Angin Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, menyampaikan keluh kesahnya di depan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) DPRD Kepahiang yang juga dihadiri Manajemen PDAM Tirta Alami, Selasa (11/02/2020) di ruang Banggar DPRD Kepahiang.

Perwakilan warga Mandi Angin Bagindo Mayusir menjelaskan, warga Mandi Angin sudah berulang kali mengadu ke PDAM soal air bersih yang tak lagi mengalir ke kawasan mereka. Namun, aduan itu tak pernah digubris oleh Manajemen PDAM Tirta Alami.

“Kami sudah beberapa kali melapor ke PDAM, tapi kami merasa apa yang kami sampaikan tidak pernah diakomodir pihak PDAM. Bahkan apa yang kami sampaikan hanya dianggap angin lalu. Beberapa hari yang lalu kami menemui ketua DPRD Pak Windra, beliau janji akan memasilitasi kami bertemu dengan Direktur PDAM dan hari ini kami sangat berterima kasih sudah difasilitasi,” ucap Bagindo.

[kgallery ids=”10250,10249,10247″]

Bagindo menerangkan, saat ini 70 Persen warga Mandi Angin terpaksa membeli air bersih untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari. Menurutnya itu telah berlangsung cukup lama.

“Di hadapan Komisi III hari ini saya sampaikan bahwa yang menjadi keinginan kami adalah air PDAM dapat kembali mengalir ke rumah kami, karena hampir 70 % warga kami beli air. Jadi harapan kami dengan direktur PDAM berikan kami jawaban kapan kami bisa dapat air PDAM ini dan kami pastikan jika air ini masuk ke rumah kami, pasti akan kami bayar tagihan dari PDAM ini,” sampai Bagindo Mayusir.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepahiang, Candra menyampaikan, perbaikan pelayanan distribusi air PDAM di kawasan perkotaan merupakan pelayanan yang urgensinya mendesak.

“Masyarakat di perkotaan kesulitan untuk mendapatkan air bersih, jauh dari sungai bahkan sulit membuat sumur di lingkungan padat penduduk. Saya mengharpkan Pak Direktur bisa menindaklanjuti ini keluhan warga ini secepatnya. Kami mengapresiasi jika tadi PDAM mengatakan bisa menyelesaikan ini dalam waktu 2 minggu,” kata Candra.

Direktur PDAM Tirta Alami Kepahiang, Sudarmin menerangkan, PDAM berjanji memperbaiki masalah distribusi air di kawasan kota, termasuk kawasan Mandi Angin.

“Kami akan upayakan segera semua jaringan air bersih di perkotaan. Tetapi belum bisa maksimal, karena debit air belum normal sejak kemarau waktu lalu. Misalnya untuk wilayah Mandi Angin, kita akan hidupkan siang atau malam hari. Kami minta waktu 2 minggu untuk menyelesaikan persoalan ini dan tidak menutup kemungkinan dalam 1 atau 2 hari bisa diselesaikan,” kata Sudarmin pada RDPU yang juga dihadiri anggota Komisi III Hendri, Dwi Pratiwi, Wansah, Okta Sinopa dan Hamdan Sanusi tersebut.(adv/pid)


Exit mobile version