Pesawat Korean Air KE189 Alami Insiden Menukik Selama 15 Menit, 13 Penumpang Terluka

ilustrasi pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang (Foto: Pixabay)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Sebuah pesawat milik Korean Air dengan nomor penerbangan KE189 mengalami penurunan altitude drastis selama 15 menit akibat malfungsi pada sistem tekanan kabin. Insiden ini menyebabkan 13 penumpang terluka dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Menurut laporan dari New York Post pada Senin (24/6/2024), para penumpang tujuan Taichung, Taiwan, mengungkapkan bahwa pesawat Boeing 737 MAX 8 mulai menghadapi masalah segera setelah lepas landas pada Sabtu (22/6/2024) sore waktu setempat.

Kurang dari satu jam dalam penerbangan, pesawat kembali ke Bandara Internasional Incheon di Seoul, ibu kota Korea Selatan, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Yonhap.

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Internasional Incheon dengan membawa 125 penumpang pada pukul 16.45 waktu setempat pada Sabtu (22/6/2024).

Sekitar 50 menit setelah lepas landas, sistem tekanan udara pesawat menunjukkan adanya gangguan, sebagaimana dilaporkan oleh media Korea, JoongAng Daily.

Sistem tekanan ini berfungsi untuk mengatur tingkat tekanan udara di dalam kabin pesawat.

Data dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat mengalami penurunan sekitar 26.900 kaki dalam waktu sekitar 15 menit.

Setelah mengalami penurunan tersebut, pesawat berhasil mendarat kembali di Bandara Internasional Incheon sekitar pukul 19.40, sekitar tiga jam setelah lepas landas.

Menurut laporan dari JoongAng Daily yang mengutip Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi, sebanyak 15 penumpang mengeluhkan hiperventilasi atau rasa sakit pada gendang telinga, dan 13 di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit setelah pesawat mendarat.

Penerbangan tersebut akhirnya dilanjutkan pada pagi hari tanggal 23 Juni dengan menggunakan pesawat lain, sekitar 19 jam setelah jadwal keberangkatan awal, sebagaimana dilaporkan oleh Korean Air.

Juru bicara Korean Air menyatakan bahwa maskapai sedang melakukan investigasi mendalam untuk menentukan penyebab insiden tersebut, dan akan melakukan pemeliharaan menyeluruh pada pesawat yang mengalami masalah.

Beberapa penumpang yang tiba di Bandara Internasional Taichung pada pukul 12.24 waktu setempat mengatakan bahwa mereka sangat ketakutan dan memilih untuk tidak melakukan penerbangan dalam waktu dekat, demikian dilaporkan oleh Taipei Times.


Exit mobile version