Artikel ini juga mencantumkan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang menunjukkan bahwa 34% responden akan memilih Prabowo, sedangkan yang memilih Ganjar hanya sekitar 30,4%, dan Anies mendapatkan sekitar 22%. Survei ini melibatkan 1.206 responden yang diselenggarakan pada bulan September dengan margin kesalahan sebesar 2,9%.
Menurut Ketua LSI, Djayadi Hanan, dalam pemilihan putaran kedua, Prabowo diprediksi akan mengalahkan Ganjar dengan selisih sekitar 11 poin.
“Dalam pemilu putaran kedua, Prabowo akan menang atas Ganjar dengan selisih sekitar 11 poin. Prabowo Subianto punya keunggulan 11,3% … Ini merupakan keuntungan yang cukup signifikan” tulis Reuters mengutip dari LSI.
Namun, ada juga pendapat bahwa sekitar 40% warga Indonesia masih belum memutuskan pilihan mereka, seperti yang dijelaskan oleh analis dari Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dan analis dari Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), Philips J. Vermonte. Hal ini disebabkan belum adanya calon yang mendaftar secara resmi saat ini.
“Ketiganya, dan pasangannya, diperkirakan akan mendaftar secara resmi antara 19 dan 25 Oktober,” muat Reuters lagi.