Para calon, termasuk Prabowo dan Ganjar, diperkirakan akan mendaftar secara resmi antara tanggal 19 dan 25 Oktober 2023. Pemilihan presiden Indonesia sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan serentak pada tanggal 14 Februari 2024. Prabowo pun disebut memiliki potensi untuk memenangkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) meskipun berasal dari partai yang berbeda, yang tentunya akan meningkatkan elektabilitasnya.
Prabowo, yang sebelumnya kalah dalam pencalonan presiden pada tahun 2014 dan 2019, telah mendapatkan momentum setelah memulai kampanye rebranding dengan menargetkan generasi muda melalui media sosial yang canggih.
“Prabowo, yang kalah berturut-turut dalam pencalonan presiden pada tahun 2014 dan 2019, mendapatkan momentum setelah memulai kampanye rebranding di mana ia menjangkau generasi muda melalui kehadiran media sosial yang canggih,” jelas media tersebut.
Analisis juga sedang memantau dengan cermat siapa yang akan memenangkan dukungan dari Jokowi, yang sangat populer, meskipun hanya memiliki batasan dua masa jabatan, yaitu lima tahun.