Putin Berikan Hadiah Mobil Mewah kepada Kim Jong Un, Demonstrasi Persahabatan?

Kim Jong Un/istimewa

KEPAHIANG.PROGRES.ID- Hubungan antara Rusia dan Korea Utara (Korut) semakin erat dengan hadiah istimewa yang diberikan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, kepada pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Sebuah mobil mewah buatan Rusia dikirimkan kepada Kim Jong Un, menggarisbawahi ikatan yang semakin kuat antara kedua negara.

Namun, tindakan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan pelanggaran terhadap sanksi yang diberlakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Pyongyang.

Pada tanggal 18 Februari, sebuah mobil mewah Rusia tiba di Korea Utara, sebagai hadiah langsung dari Putin kepada Kim Jong Un.

Kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), mengkonfirmasi bahwa mobil tersebut diberikan untuk penggunaan pribadi sang pemimpin.

“(Kim Jong Un) Diberi sebuah mobil buatan Rusia untuk penggunaan pribadinya oleh Vladimir Vladimirovich Putin, Presiden Federasi Rusia,” sebut laporan KCNA,dikutip dari detik.com.

Gestur ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan antara kedua negara, yang telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah kunjungan Kim Jong Un ke Rusia tahun lalu.

Meskipun tidak dijelaskan secara rinci oleh KCNA, gesture ini mencerminkan hubungan personal yang erat antara Putin dan Kim Jong Un.

Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un, menyampaikan ucapan terima kasih atas hadiah tersebut, menegaskan bahwa itu adalah bukti hubungan khusus antara kedua pemimpin.

“(Kim Yo Jong) Dengan sopan menyampaikan rasa terima kasih Kim Jong Un kepada Putin, kepada pihak Rusia, menyebut hadiah itu berfungsi sebagai demonstrasi yang jelas dari hubungan pribadi yang khusus antara para pemimpin tertinggi,” kata KCNA.

Tentu saja, pemberian mobil mewah ini memicu pertanyaan tentang kemungkinan pelanggaran sanksi PBB.

Sebagai pemimpin yang dikenal sebagai penggemar otomotif, Kim Jong Un telah diketahui memiliki koleksi mobil mewah merek asing, yang kemungkinan besar masuk ke Korut melalui berbagai jalur.

Laporan PBB sebelumnya telah menyoroti upaya impor kendaraan mewah senilai lebih dari US$ 1 juta ke Korut, yang jelas melanggar sanksi PBB terkait program senjata Korut.

Namun demikian, gesture Putin ini mungkin lebih merupakan demonstrasi persahabatan daripada pelanggaran sanksi.

Sebelumnya, Putin dan Kim Jong Un telah saling mengundang dan bertukar kunjungan, menunjukkan hubungan yang hangat antara keduanya.

Selain itu, selama kunjungan Kim Jong Un ke Rusia tahun lalu, Putin telah menunjukkan kesan yang mendalam dengan mengundangnya untuk duduk di kursi belakang limusin kepresidenan Rusia.

Kim Jong Un juga membawa limusin pribadinya sendiri, menegaskan hubungan personal antara keduanya.

Dalam konteks ini, pemberian mobil mewah oleh Putin kepada Kim Jong Un dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat hubungan pribadi mereka, meskipun mungkin menimbulkan pertanyaan tentang implikasinya terhadap sanksi internasional.

Sebagai dua pemimpin yang sering dikecam oleh komunitas internasional, gestur ini juga bisa menjadi cara bagi keduanya untuk menegaskan kedekatan mereka dan merespons tekanan dari dunia luar.

Sehingga, hadiah mobil mewah ini tidak hanya merupakan pertanda persahabatan antara Rusia dan Korut, tetapi juga mencerminkan dinamika politik yang kompleks di tingkat internasional.


Exit mobile version