Segera Tinggalkan Posisi Pjs Direktur PDAM, Karmolis Kembangkan Lada Natar dan Petaling

Karmolis
Karmolis Merigi mengembangkan lada perdu unggu di Desa Babakan Bogor | Foto: Rahman J/PROGRES KEPAHIANG

PROGRES.ID, KEPAHIANG – Pejabat Sementara (Pjs) Direktur PDAM Tirta Alami, Karmolis kini tengah giat mengembangkan lada unggul. Pria yang segera meninggalkan jabatan Pjs Direktur PDAM ini sedang giat mengembangkan lada jenis natar dan petaling.

“Dalam usia 3 tahun, lada unggul jenis natar dan petaling yang kita kembangkan sudah mulai berbuah lebat. Selain itu, kita juga membuat pembibitan lada rambat dan lada perdu. Saat ini sudah ada sekitar 50.000 bibit lada rambat dan lada perdu yang siap tanam. Bibit lada unggul ini kita jual dengan harga Rp 3.500 per batang,’’ ujar Karmolis saat ditemui saat merawat 4.000 batang lada di kebunnya di Desa Taba Tebelet dan Desa Babakan Bogor, Kepahiang, Jumat (29/9/2017).

Pola penanaman lada rambat yang dikembangkan Karmolis cukup sederhana. Setiap 6 bulan, batang lada yang merambat ditinggal setinggi 4 meter dipotong. Dari potongan batang itu akan muncul 2 tunas baru. Jadi, setiap kali pemotongan akan muncul 2 tunas baru. 1 batang yang dipotong pertama akan muncul 2 cabang. 2 cabang dipotong akan muncul 4 cabang baru. Begitu seterusnya. Sehingga makin ke atas cabang lada akan semakin banyak dan rimbun.

Selain itu, Karmolis juga mengembangkan lada perdu. Lada perdu ini tidak memerlukan tonggak sebagai media rambat. Lada perdu di tanam di tanah yang dilapisi plastik mulsa. Ketika batang lada perdu tumbuh setinggi 1 meter dalam kondisi membulat seperti tanaman hias berbentuk bulat, lada perdu ini akan mulai berbuah lebat.

“Kita sudah mengusulkan sertifikasi bibit lada ini. Jika sertifikat label birunya sudah turun, maka, kita dapat menjual bibitnya dalam partai besar untuk mendukung program pengembangan lada yang digulirkan Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid,’’ kata Karmolis.

lada unggul yang dikembangkan Karmolis Merigi mulai berbuah di Desa Taba Tebelet, Kepahiang | Foto: Rahman J/PROGRES.ID

Dikatakan, bibit lada unggul yang dikembangkannya sudah beradaptasi dengan lingkungan dan iklim Kepahiang. Sehingga, sangat memungkinkan untuk dikembangkan di seluruh wilayah Kepahiang. Lagi pula produksi lada ini sudah terlihat jelas.

“Kita berharap Dinas Pertanian Kepahiang dapat melakukan pembinaan terhadap pengembangan lada yang kita kelola. Bahkan, kita juga sudah menyiapkan lokasi sekolah lapang untuk para petani yang ingin belajar mengembangkan lada unggul ini. Mulai dari teknik pembibitan, teknik perawatan hingga teknik panen dan penanganan pascapanen,’’ papar Karmolis.(rjs)


Exit mobile version