PROGRES.ID, BENGKULU – Atlet Taekwondo asal Kabupaten Kepahiang akhirnya membawa pulang 8 medali, yang terdiri dari 5 medali emas dan 3 perunggu dalam Taekwondo Open Tornament Kyorugi dan Poomsae di Gedung Oleh Raga (GOR) Sawah Lebar Kota Bengkulu.
“Saya apresiasi upaya atlet Taekwondo Kepahiang. Bagi yang pemula pun semangatnya luar biasa dan kedepan kami harap akan meraih hasil yang lebih baik,” ujar Sabeum (pelatih) Taekwondo Kepahiang, Debi kepada Progres.id, Minggu (14/10/2018).
Perhelatan atlet Taekwondo dari berbagai daerah di Sumatra ini pun ditutup dengan sportivitas dan saling berbagi suka cita. Pantauan jurnalis Progres.id, para atlet saling berangkulan, bahkan berjoget bersama usai penutupan kejuaraan ini.
Untuk diketahui, Taekwondo Open Tournament ini diikuti ratusan atlet dari berbagai daerah, seperti Batam Provinsi Kepulauan Riau, Musirawas (Sumatera Selatan), Jambi dan Bangka Belitung.
Taekwondo Belum Ada di O2SN
Cabang olahraga Taekwondo hingga saat ini belum masuk sebagai cabor dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Kondisi ini menjadi kendala untuk memunculkan atlet taekwondo di masa mendatang, karena ajang pertandingan Taekwondo yang terbatas.
“Padahal medali emas pertama dalam ajang Asian Games merupakan disumbang oelh atlet Taekwondo. Tentu disayangkan bila olahraga ini tak diberi perhatian lebih dalam pembinaan benih-benih atlet dimasa depan,” ucap Debi.(koe)