KEPAHIANG.PROGRES.ID – Sebuah duka mendalam menyelimuti Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan penemuan seekor gajah jantan liar yang ditemukan tewas pada Minggu, 24 Desember 2023. Gajah tersebut ternyata adalah Dugul, sebutan yang melekat pada salah satu gajah jantan liar yang menjadi figur paling ditakuti di hutan Way Kambas, Lampung Timur.
Dugul, gajah soliter yang selalu menjalani kehidupan menyendiri di antara kawanan gajah lainnya, meninggalkan tanda tanya besar terkait penyebab kematian tragisnya. Plt Kepala Balai TNWK, Hermawan, menyatakan bahwa pihaknya masih berupaya mengumpulkan informasi lebih lanjut dan menunggu data resmi dari tim lapangan.
“Baru saja saya mendapatkan informasi tentang kematian gajah liar tersebut, jadi saya perlu data kematian dari tim lapangan terlebih dahulu,” ujar Hermawan dikutip dari Lampung Post (Lampost.co).
Saat ini, tim medis sedang melakukan proses nekropsi terhadap tubuh Dugul untuk mengungkap rahasia di balik kepergiannya. Dugul, yang diakui sebagai gajah yang unik dalam perilakunya, selalu hidup menyendiri tanpa mengikuti norma kawanan gajah pada umumnya di Way Kambas.
“Gajah ini dikenal sebagai individu soliter, yang berarti dia senantiasa hidup menyendiri. Meskipun tidak memiliki gading, namun kehadirannya selalu menakuti kawanan gajah lain di hutan Way Kambas selama bertahun-tahun,” ungkap Hermawan.
Warga desa penyangga TNWK pun merasakan dampak keberadaan Dugul. Agus, seorang warga desa, menceritakan bahwa ketika Dugul memasuki perladangan, warga hanya bisa membiarkannya tanpa berani menghalanginya. Kehadiran Dugul dianggap sebagai ancaman, dan warga memilih untuk tidak menghadapi gajah kuat ini.
“Ketika Dugul masuk ke perladangan kami, kami hanya membiarkannya. Biasanya, setelah makan kenyang, Dia akan pergi sendiri. Menantang Dugul berarti mengundang bahaya, karena Dia akan melawan dengan ganas,” ungkap Agus dengan hati-hati.