Mandi di Objek Wisata, Warga Sindang Dataran Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Proses evakuasi korban tenggelam yang dilakukan jajaran Polsek Tebat Karai bersama Masyarakat/foto: Dok.Polres Kepahiang/PROGRES.ID
Proses evakuasi korban tenggelam yang dilakukan jajaran Polsek Tebat Karai bersama Masyarakat/foto: Dok.Polres Kepahiang/PROGRES.ID
PROGRESKEPAHIANG.com – Tauhid Hidayat (19 Tahun) warga Desa Air Lang Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong, ditemukan warga Desa Karang Tengah Kecamatan Tebat Karai sudah tak bernyawa di Objek Wisata Curug Embun Desa Karang Tengah Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Jumat (29/06/2018).
Kapolres Kepahiang AKBP Pahala Simanjuntak melalui Kapolsek Tebat Karai Iptu Erison mengatakan bahwa sebelum kejadian tenggelam tersebut, korban bersama 6 orang lainnya hanya berniat untuk jalan-jalan sekedar menikmati Objek Wisata tersebut.
“Sebelum terjadinya peristiwa tersebut, pada hari jumat tanggal 29 Juni 2018 sekira Pukul 15.00 wib korban dan teman temannya yang berjumlah 6 Orang bertemu di depan Gang Pesantren Darussalam dan berencana jalan-jalan ke Air Terjun Curug Embun. Sesampainya di air terjun Curug Embun korban hanya sendirian mandi di bawah lubuk aliran Air Terjun,” jelas Pahala pada keterangan persnya.
Ia juga menjelaskan bahwa baru pada pukul 17.00 WIB teman-teman korban baru menyadari bahwa korban telah tenggelam di tempat pemandiannya.
“Sekira pukul 17.00 wib teman korban mengetahui bahwa korban telah tenggelam dan segera meminta pertolongan selanjutnya ke masyarakat sekitar,” tambah Kapolres.
Proses pencarian pun langsung dilakukan oleh masyarakat sekitar yang dibantu oleh teman-teman korban. Korban langsung ditemukan dan segera dilakukan proses evakuasi.
Saat ditemukan kondisi korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya jajaran Polsek Tebat Karai bersama masyarakat langsung membawa korban ke RSUD Kepahiang. Dari hasil pemeriksaan dari pihak RSUD Kepahiang yang ditangani oleh dr. Umar, bahwa korban telah meninggal dunia akibat tenggelam dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.(koe/rls)


Exit mobile version