Klaim Kantongi 11 dari 14 Suara, Andrian Defandra Optimis Musda Golkar IV Kepahiang Berakhir Aklamasi

Andrian Defandra mendaftar
Andrian Defandra, SE, M.Si menjabat panitia penjaringan bakal calon Ketua DPD II Partai Golkar Kepahiang usai mendaftarkan diri (Foto: Koko/PROGRES.ID)
Andrian Defandra, SE, M.Si menjabat panitia penjaringan bakal calon Ketua DPD II Partai Golkar Kepahiang usai mendaftarkan diri (Foto: Koko/PROGRES.ID)

KEPAHIANG, PROGRES.ID – Bakal calon Ketua DPD II Partai Golkar Kepahiang yang saat ini masih menjabat sebagai ketua, Andrian Defandra optimis Musda IV Partai Golkar Kepahiang akan berakhir dengan aklmasi. Pria yang akrab disapa Aan ini mengklaim telah mengantongi 11 suara dari 14 pemilik suara Musda IV.

“Sampai saat ini saya pribadi sudah mengantongi 11 dari 14 suara. Jadi, bisa dipastikan kalau seandainya nanti saya dipastikan maju, ini bakal aklamasi,” ucap Aan saat menjawab pertanyaan jurnalis di Sekretariat Partai Golkar Kepahiang, Sabtu (15/08/2020).

Meski demikian, Andrian meminta publik dan kader Partai Golkar Kepahiang melihat perkembangan Musda IV ini hingga pelaksanaannya besok (Minggu, 16/08/2020).

“Kita lihatlah nanti perkembangan kedepan seperti apa, tentu kita mempertimbangkan seluruh aspek, tapi yang jelas saya sudah mengantongi 11 suara,” sampai Aan.

“Insya Allah aklamasi. Golkar kan selalu mengedepankan azas musyawarah mufakat. Kita kan lihat seperti di Munas-Munas, yang dikedepankan azas musyawarah mufakat. Karena ketika musyawarah mufakat ini terwujud, maka tidak ada yang tersakiti,” terangnya.

Bacalon Ketua DPD II Partai Golkar Kepahiang Andrian Defandra, SE, M.Si saat mendaftarkan diri ke panitia Musda IV Partai Golkar Kepahiang (Foto: Koko/PROGRES.ID)

Jika Tak Terpilih, Andrian: Saya Tetap Mengabdi Untuk Golkar

Pada bagian lain, Andrian menjelaskan, jika ia tidak terpilih kembali sebagai Ketua Partai Golkar Kepahiang, ia tetap akan membaktikan diri di partai yang identik dengan warna kuning ini.

“Seandainya juga saya tidak terpilih kedepan, saya pun tetap di Golkar, ini kan cuma dinamika,” ujar Aan.

Menurutnya, Musda bukan ajang perpecahan internal partai, namun sebagai ajang mempersatukan internal Partai Golkar untuk bergerak lebih baik.

“Musda ini bukan untuk perpecahan, tetapi ajang mempersatu. Bagaimana kedepan, Golkar menyiapkan agenda yang paling besar yaitu Pemilukada, baik bupati dan wakil bupati Kepahiang maupun Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu. Bagaimana Golkar memenangkan calonnya di tingkat II maupun di tingkat I, jadi harus menang. Juga membesarkan kembali Partai Golkar di tahun 2024,” jelasnya.(koe)


Exit mobile version