Nikita Mirzani: Film Dirty Vote Adalah Black Campaign Versi Akademis dan Nodai Masa Tenang

nikita mirzani
Nikita Mirzani (Istimewa)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Selebriti Nikita Mirzani, menyatakan rasa kecewanya terhadap film dokumenter Dirty Vote yang diproduksi oleh rumah produksi WatchDoc dan disutradarai oleh Dandhy Laksono. Pernyataan tersebut dia sampaikan melalui akun Instagram miliknya pada Selasa (13/2/2024).

Menurut Nikita, jika film tersebut dibuat dengan berimbang, maka bisa menjadi sebuah karya yang baik. Namun, saat ini, menurutnya, film tersebut merupakan bagian dari “black campaign” yang menodai masa tenang menjelang pemilu pada 14 Februari 2024.

“Dokumenter Dirty Vote adalah versi akademis dari black campaign. Bayangkan, belum mulai pemilu sudah ada tuduhan kecurangan, dan semua tuduhan selalu tertuju pada Pak Jokowi dan pasangan nomor dua,” tulis Nikita via akun @nikitamirzanimawardi_172 yang terverifikasi.

Dari unggahannya tersebut, Nikita meyakini bahwa calon presiden dan wakil presiden yang didukungnya telah difitnah dan reputasinya dijatuhkan demi kepentingan politik yang kotor.

“Film ini semakin membuat saya yakin bahwa pasangan calon nomor dua saat ini sedang difitnah, dianiaya, dan dizalimi. Mereka tetap nomor dua di hati saya,” tegasnya.

Sebagai informasi, film dokumenter Dirty Vote diproduksi oleh rumah produksi WatchDoc dan dirilis pada Minggu (11/2/2024) melalui platform media sosial YouTube.

Dalam film tersebut, ditampilkan tiga pakar hukum tata negara, yaitu Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, yang mengungkapkan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Mereka juga mengkritik Bawaslu karena dianggap gagal melakukan pengawasan terhadap pelanggaran hukum yang terjadi.

Nikita menyatakan bahwa film tersebut tidak berimbang karena hanya menyoroti pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu.


Exit mobile version