Serangan Fajar Jadi Topik Hangat Jelang Pemungutan Suara Pemilu, Apa Maknanya?

serangan fajar
Ilustrasi serangan fajar (Ilustrasi: Progres Kepahiang)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Serangan fajar merupakan istilah lain dari politik uang (money politics) yang sering terjadi menjelang pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu). Istilah “serangan fajar” berasal dari kebiasaan memberikan uang kepada pemilih pada saat fajar atau subuh, dengan tujuan memengaruhi mereka untuk memilih calon tertentu.

Praktik serangan fajar selalu menjadi topik pembicaraan hangat menjelang hari pemungutan suara. Serangan fajar dapat memiliki dampak yang signifikan pada sistem politik demokrasi. Di Indonesia, politik uang atau serangan fajar menjadi salah satu penyebab meningkatnya biaya politik bagi para peserta Pemilu.

Apa yang Dimaksud dengan Serangan Fajar?

Menurut situs resmi Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, serangan fajar adalah istilah populer yang merujuk pada politik uang. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, menyebutkan bahwa serangan fajar tidak terbatas pada bentuk uang. Politik uang ini melibatkan pembagian uang, barang, jasa, atau materi lain yang memiliki nilai uang. Serangan fajar dilakukan selama tahun politik atau kampanye menjelang Pemilu dan pada hari pemungutan suara.

Praktik serangan fajar bertujuan untuk membeli suara agar mempengaruhi hasil Pemilu dan memenangkan calon tertentu. Umumnya, serangan fajar ditargetkan pada masyarakat menengah ke bawah menjelang Pemilu.

Bentuk-Bentuk Serangan Fajar

Serangan fajar dapat mengambil berbagai bentuk, tidak hanya uang. Beberapa bentuk serangan fajar yang umum di Indonesia antara lain:

  • Uang: Pemberian uang kepada pemilih merupakan praktik serangan fajar yang paling umum. Tim sukses calon biasanya membagikan amplop berisi uang kepada para pemilih, dengan nominal yang bervariasi.
  • Sembako: Selain uang, pemilih juga dapat menerima bantuan sembako dari pihak partai menjelang Pemilu. Bantuan sembako ini berupa bahan pokok seperti beras, minyak, gula pasir, dan sebagainya. Dalam kemasan sembako tersebut seringkali disertakan gambar calon yang diusung agar pemilih memilihnya.
  • Barang Rumah Tangga: Ada juga yang memberikan barang-barang kebutuhan rumah tangga kepada pemilih, seperti sabun cuci piring atau sabun mandi. Identitas calon yang didukung biasanya diselipkan dalam bungkusan barang yang dibagikan.

Cara Melawan Serangan Fajar

Serangan fajar harus ditolak karena dapat mengganggu integritas Pemilu dan meningkatkan risiko korupsi. Untuk melawan serangan fajar, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Tolak Politik Uang: Menolak segala bentuk politik uang, baik dalam bentuk uang maupun barang, adalah langkah pertama dalam melawan serangan fajar. Politik uang berpotensi menjadi penyebab korupsi dan kecurangan Pemilu.
  • Laporkan ke Pihak Berwenang: Jangan ragu untuk melaporkan praktik serangan fajar kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. Melaporkan politik uang dapat membantu mencegah korupsi dan kecurangan dalam Pemilu.
  • Sebarkan Pesan Tolak Serangan Fajar: Gunakan berbagai platform media sosial untuk menyebarkan pesan tentang penolakan terhadap serangan fajar. Konten-konten kreatif dapat membantu menarik perhatian dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya politik uang.

Dengan menolak serangan fajar dan politik uang, kita dapat membantu menjaga integritas Pemilu dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.


Exit mobile version