KEPAHIANG.PROGRES.ID – Forbes kembali mengungkapkan data terkini orang-orang paling berkepemilikan di muka bumi. Pada Desember 2023, tujuh dari 10 orang terkaya mengalami peningkatan signifikan dalam kekayaan bersih mereka.
Dilansir dari Forbes Real Time Billionaires, kekayaan kolektif mereka meroket sebanyak USD30 miliar, menandakan pertumbuhan yang luar biasa dibandingkan dengan bulan sebelumnya, November 2023.
Total kekayaan dari 10 orang terkaya di dunia, jika dijumlahkan, mencapai angka spektakuler sebesar USD1,47 triliun. Mayoritas dari mereka memperoleh kekayaan melalui nilai saham di perusahaan yang mereka dirikan.
Namun, yang paling menonjol dari seluruh daftar adalah Elon Musk, yang tetap kokoh sebagai individu paling berkepemilikan di dunia dengan kekayaan mencapai USD251 miliar atau sekitar Rp3.876 triliun.
Selain menjadi CEO Tesla, Musk juga memiliki kepemilikan saham yang signifikan di perusahaan antariksa SpaceX dan platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Berada di peringkat kedua, Bernard Arnault dan keluarganya memegang kekayaan sebesar USD200.7 miliar atau sekitar Rp3.095 triliun. Peningkatan 1,13 persen dalam kekayaan pemilik perusahaan barang mewah LVMH ini terjadi sejak Desember 2023.
Pendiri Amazon dan Blue Origin, Jeff Bezos, menduduki peringkat ketiga dengan total kekayaan mencapai USD170,8 miliar atau setara dengan Rp2.652 triliun. Kekayaannya tumbuh sebanyak 0,89 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Daftar 10 orang terkaya dunia per 1 Januari 2024 versi Forbes adalah sebagai berikut:
- Elon Musk: USD251 miliar (Rp3.876 triliun).
- Bernard Arnault: USD200,7 miliar (Rp3.095 triliun).
- Jeff Bezos: USD168,4 miliar (Rp2.597 triliun).
- Larry Ellison: USD135,3 miliar (Rp2.086 triliun).
- Mark Zuckerberg: USD125,5 miliar (Rp1.932 triliun).
- Bill Gates: USD119.6 miliar (Rp1.844 triliun).
- Warren Buffett: USD118,6 miliar (Rp1.829 triliun).
- Larry Page: USD117,2 miliar (Rp1.807 triliun).
- Sergey Brin: USD112,4 miliar (Rp1.733 triliun).
- Steve Ballmer: USD112,2 miliar (Rp1.730 triliun).