KEPAHIANG, PROGRES.ID – Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid menilai perangkat agama Islam yang berada di setiap desa dan kelurahan memiliki kemampuan untuk dijadikan sebagai duta yang mengedukasi masyarakat tentang covid-19.
Satgas Penanganan Covid-19 Kepahiang menilai perlu melibatkan perangkat agama dalam menyosialisasikan tentang bahaya covid-19 dan pentingnya vaksinasi.
“Perangkat agama harus andil memberikan penjelasan yang lebih konferehensif tentang pandemi covid-19 ini, baik tentang bahaya virus corona, kemudian juga tentang pentingnya vaksinasi,” ujar Hidayat saat diwawancarai jurnalis usai menghadiri sosialisasi protokol kesehatan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepahiang bagi perangkat agama Islam se-Kabupaten Kepahiang, Kamis (26/08/2021).
Sementara itu, Ketua MUI Kepahiang Rabil Jayan menuturkan, perangkat agama yang memang lebih dekat dengan masyarakat diharapkan mampu memberikan penjelasan yang mudah diterima oleh masyarakat.
“Banyaknya kabar hoaks di masyarakat, membuat banyak orang tidak percaya covid-19 dan vaksin ini. Untuk itu perlu bagi pemuka agama untuk ikut andil dalam menyosialisasikan pentingnya memahami covid-19 dan soal vaksin,” tutur Jayan.
Ia juga mengatakan, perangkat agama setidaknya memberikan teladan dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak).
“Jika perangkat agama sudah menerapkan prokes 3M ini, maka itu akan menjadi contoh secara tidak langsung bagi masyarakat,” kata Jayan.
Untuk diketahui, acara sosialisasi ini hanya diwakili perangkat agama dari 4 kecamatan saja dan acara ini telah menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta: Mukhtar Amin