KEPAHIANG.PROGRES.ID – Film Jenderal Soedirman mengisahkan perjuangan gigih Jenderal Soedirman, sang panglima besar, dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari agresi militer Belanda kedua pada tahun 1948.
Film ini dimulai dengan pengkhianatan Belanda yang melanggar Perjanjian Renville dan melancarkan serangan mendadak ke Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu.
Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditangkap dan diasingkan, sementara Jenderal Soedirman, yang sedang sakit parah, memilih untuk memimpin perang gerilya dari hutan belantara.
Dengan kondisi fisik yang lemah dan hanya ditemani oleh pasukan kecil yang setia, Jenderal Soedirman menyusun strategi perang gerilya yang cerdik untuk melawan pasukan Belanda yang jauh lebih kuat dan lengkap.
Selama tujuh bulan, Jenderal Soedirman dan pasukannya bergerilya dari satu tempat ke tempat lain, menghadapi berbagai rintangan dan bahaya. Mereka harus berjuang melawan penyakit, kelaparan, dan serangan terus-menerus dari Belanda. Namun, semangat juang dan tekad mereka untuk mempertahankan kemerdekaan tetap tak tergoyahkan.
Perjuangan Jenderal Soedirman dan pasukannya tidak sia-sia. Strategi perang gerilya mereka berhasil menguras tenaga dan sumber daya Belanda. Pada akhirnya, Belanda terpaksa mengakui kedaulatan Indonesia dan menarik pasukannya dari tanah air.
Film Jenderal Soedirman adalah sebuah penghormatan kepada perjuangan para pahlawan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Film ini juga menggambarkan semangat juang dan patriotisme Jenderal Soedirman yang tak kenal menyerah, bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
Pemeran Utama:
- Adipati Dolken sebagai Jenderal Soedirman
- Ibnu Jamil sebagai Tjokropranolo
- Mathias Muchus sebagai Tan Malaka
- Baim Wong sebagai Soekarno
- Nugie sebagai Mohammad Hatta
Sutradara: Viva Westi
Film Jenderal Soedirman tidak hanya menyajikan kisah heroik perjuangan kemerdekaan, tetapi juga memberikan gambaran tentang semangat pantang menyerah dan cinta tanah air yang menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.