Sinopsis Film Tegar, Kisah Mengharukan Anak Istimewa dalam Perjuangan, Inspirasi, dan Kekuatan Hati

Sinopsis Film Tegar/istimewa

KEPAHIANG,PROGRES.ID – Tahun 2022 menyuguhkan sebuah karya sinematik luar biasa berjudul “Tegar“. Film drama Indonesia ini mengambil alih layar lebar dengan kepemimpinan sutradara ulung, Anggi Frisca, dan skenario yang penuh emosi oleh Alim Sudio. Dalam film ini, kita akan disuguhkan peran luar biasa dari M. Aldifi Tegarajasa, Deddy Mizwar, dan Sha Ine Febriyanti yang membawakan karakter-karakter yang akan menggugah perasaan kita.

Sinopsis

Kisah film ini mengangkat kehidupan Tegar, seorang anak istimewa dengan autisme yang tinggal bersama kakeknya yang baik hati, Pak RT, diperankan oleh Deddy Mizwar. Tegar memiliki impian besar untuk bersekolah seperti anak-anak biasa, namun ibunya, Wida (diperankan oleh Sha Ine Febriyanti), mempunyai kekhawatiran tersendiri. Wida takut Tegar akan menghadapi cemoohan dan perlakuan tidak adil di sekolah.

Namun, semuanya berubah saat Tegar berulang tahun yang ke-10. Dia mengungkapkan hasratnya untuk bersekolah kepada Pak RT. Meskipun harus berhadapan dengan tentangan keras dari Wida, Pak RT dengan tulus mewujudkan mimpi Tegar.

Tegar mulai menjalani kehidupan sekolah di sebuah institusi umum. Awalnya, dia menghadapi banyak kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru. Namun, dengan tekad dan semangat yang luar biasa, Tegar akhirnya berhasil beradaptasi dengan baik. Dia bahkan berhasil menjalin persahabatan dengan teman-teman sekelasnya, termasuk Angga, seorang anak autis yang diperankan oleh Bisma Karisma.

Dalam perjalanan bersekolahnya, Tegar dihadapkan pada berbagai tantangan yang menguji ketangguhan dan tekadnya. Namun, dia tak pernah menyerah. Dengan dukungan penuh dari Pak RT, Wida, dan teman-temannya, Tegar membuktikan bahwa dirinya mampu bersekolah dengan semangat dan kegigihan seperti anak-anak lainnya.

Film “Tegar” adalah sebuah karya yang menginspirasi dan menguras emosi. Film ini menggambarkan perjuangan seorang anak istimewa yang gigih mengejar mimpinya. Cerita ini sungguh memotivasi dan mampu menggetarkan hati penonton.

Selain itu, penampilan para aktor dalam film ini layak diacungi jempol. M. Aldifi Tegarajasa menghadirkan karakter Tegar dengan sangat meyakinkan, menggambarkan sisi kelembutan dan keteguhan hati anak tersebut. Deddy Mizwar dan Sha Ine Febriyanti juga tampil memukau dalam peran sebagai Pak RT dan Wida, memberikan dimensi yang lebih dalam pada cerita.

Alur cerita film ini juga berhasil mencuri perhatian dengan kelancaran yang mengalir dan daya tarik yang tak terbantahkan. Keberadaan adegan-adegan humor dalam film ini semakin menambah kesegaran cerita, menjadikan “Tegar” lebih dari sekadar film biasa.

Meski merupakan karya luar biasa, “Tegar” juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dicermati. Salah satunya adalah pesan moral yang mungkin bisa lebih ditegaskan. Meskipun film ini memegang tema inklusivitas dan penerimaan diri dengan baik, pesan tersebut mungkin dapat lebih digarisbawahi agar lebih mengena pada penonton.

Selain itu, akhir cerita yang terlalu mudah mungkin bisa ditingkatkan untuk memberikan nuansa dramatis yang lebih dalam. Meskipun demikian, “Tegar” tetaplah sebuah film inspiratif yang menghadirkan kisah luar biasa tentang keberanian dan keteguhan hati seorang anak istimewa dalam mencari pendidikan.

Dalam satu kalimat, “Tegar” adalah kisah inspiratif yang menggetarkan hati dengan penampilan aktor yang luar biasa, meskipun mungkin pesan moralnya perlu diperjelas dan akhir ceritanya bisa lebih mendalam.


Exit mobile version