Sinopsis Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa: Penurunan Rating yang Membuat Kontroversi

Sinopsis Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa/istimewa

KEPAHIANG.PROGRES.ID- Film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” menyita perhatian dengan keputusan menurunkan rating sensornya dari 21+ menjadi 17+.

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa akan tayang secara terbatas di bioskop pada 16 Maret 2024. Film drama religi itu dijadwalkan tayang melalui special screening di bioskop

Sutradara Hanung Bramantyo, setelah diskusi dengan Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Rommy Fibri Hardiyanto, akhirnya memutuskan untuk memotong satu adegan yang dianggap terlalu sensitif seperti dilansir dari kompas,com.

Hanung awalnya ragu, namun setelah menonton versi 21+ dalam special screening, ia setuju untuk menghapus adegan tersebut karena dianggap terlalu ekstrem.

Meskipun Hanung merahasiakan adegan yang dihapus, ia memastikan bahwa durasinya tidak terlalu lama, hanya sekitar 30 detik.

Film ini diadaptasi dari novel kontroversial berjudul ‘Tuhan, Ijinkan Aku Menjadi Pelacur!’ karya Muhiddin M. Dahlan yang memicu perdebatan karena kritiknya terhadap Islam radikal.

Cerita film mengikuti perjalanan Nidah Kirani, seorang mahasiswi yang awalnya taat beragama namun akhirnya memutuskan untuk menjadi pelacur setelah mengalami kekecewaan dalam hidupnya.

Dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Aghniny Haque, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, dan Nikita Mirzani, “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” menjanjikan drama religi yang menegangkan.

Meski telah tayang dalam beberapa festival film, seperti Jogja-NETPAC Asia Film Festival (JAFF) 2023 dan Jakarta Film Week 2023, jadwal tayang resmi film ini masih belum diumumkan oleh MVP Pictures.

Antisipasi terhadap film ini semakin memuncak dengan penurunan rating yang kontroversial, menjanjikan pengalaman sinematik yang mendebarkan dan penuh makna bagi penontonnya.


Exit mobile version