KEPAHIANG.PROGRES.ID – Akibat aksi sok jagoan Israel di konsulat Iran di Suriah, Iran telah memulai serangan drone dan rudal ke wilayah Israel, memicu respons darurat dari pihak Israel yang mengaktifkan sirene peringatan di beberapa wilayah setelah serangan udara tersebut.
Menurut laporan dari AFP pada Minggu (14/4/2024), tentara Israel menyatakan bahwa sirene peringatan terdengar di Kibbutz di dekat perbatasan Lebanon setelah Iran melakukan serangan dengan pesawat tak berawak ke Israel.
“Mendengar sirene di Kibbutz Snir, di bagian utara Israel,” demikian pernyataan dari militer Israel.
Sebagai tanggapan terhadap ancaman ini, Israel telah mengambil langkah pencegahan dengan menutup sekolah-sekolah di seluruh negeri atas alasan keamanan, kata juru bicara militer Daniel Hagari. Keputusan ini diambil setelah Iran mengancam akan membalas serangan udara yang mematikan terhadap konsulatnya di Damaskus.
“Tidak akan ada kegiatan pendidikan saat sekolah dibuka pada hari Minggu mengingat situasi keamanan,” tegasnya dalam pernyataan yang disiarkan di televisi.
“Ikhtisar keputusan ini mencakup pembatalan lembaga pendidikan, perkemahan harian, dan perjalanan yang telah direncanakan untuk beberapa hari mendatang,” tambah Hagari.
Israel juga memberlakukan pembatasan jumlah orang yang diizinkan berkumpul di luar ruangan menjadi 1.000 orang, dengan jumlah yang lebih kecil lagi di wilayah perbatasan, di mana pantai juga akan ditutup.
Selain itu, otoritas bandara nasional Israel mengumumkan bahwa wilayah udara negara tersebut akan ditutup untuk kedatangan dan keberangkatan mulai pukul 22.30 waktu setempat. Langkah-langkah ini diambil sebagai langkah perlindungan dalam menghadapi situasi yang semakin tegang.