Islam  

Memahami Tawaf dalam Ibadah Haji dan Umrah

tawaf di kaba baitullah
Tawaf di Ka'ba Masjidil Haram, Mekkah, Saudi Arabia (Foto: Pixabay)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Tawaf merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji dan umrah yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah. Tawaf adalah ibadah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran.

Jenis-Jenis Tawaf yang Harus Dipahami

Ada beberapa jenis tawaf yang harus dipahami oleh jamaah. Pelaksanaannya tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian tawaf, jenis-jenis tawaf, syarat, dan cara pelaksanaan tawaf.

Apa Itu Tawaf?

Mengutip dari laman NU Online (Islam.nu.or.id), tawaf adalah kegiatan ibadah yang dilakukan dengan berputar mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf adalah bagian dari rukun haji yang jika tidak dilakukan, maka ibadah haji dianggap tidak sah.

Rasulullah SAW mencontohkan untuk tidak melakukan tawaf dengan tergesa-gesa. Menurut hadis riwayat Aisyah RA, Rasulullah bertawaf dengan berjalan santai. Jika beliau melewati suatu tiang (Hijr Ismail), beliau mengangkat kedua tangannya dan berdoa: “Allahumma, ba’di (setelah) ini.”

(HR. Bukhari)

Jenis-Jenis Tawaf

  • Tawaf Ifadhah

Tawaf Ifadhah adalah tawaf rukun haji yang dilakukan setelah wukuf di Padang Arafah dan bermalam di Muzdalifah. Hukumnya wajib dan tidak bisa digantikan dengan ibadah lain atau denda jika tidak dilakukan.

  • Tawaf Qudum

Tawaf Qudum adalah tawaf sunnah yang dilakukan saat masuk ke kota Mekkah. Tawaf ini dilakukan dengan berjalan cepat pada tiga putaran pertama, kemudian berjalan biasa pada putaran berikutnya, dan berjalan lambat pada putaran terakhir.

  • Tawaf Wada’

Tawaf Wada’ adalah tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekkah. Hukumnya wajib dan tidak bisa ditinggalkan. Jika ditinggalkan, maka akan dikenakan dam.

  • Tawaf Sunnah

Tawaf Sunnah dilakukan ketika masuk ke Masjidil Haram tanpa memakai pakaian ihram dan tidak termasuk dalam rangkaian ibadah haji. Tawaf ini bersifat sunnah, sehingga tidak berdosa jika tidak dilakukan.

  • Tawaf Nadzar

Tawaf Nadzar adalah tawaf yang dilakukan karena nadzar atau janji tertentu, sehingga hukumnya wajib dilaksanakan.

Syarat-Syarat Melakukan Tawaf

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika melakukan tawaf:

  • Suci dari Hadats Kecil dan Besar

Jamaah harus suci dari hadats kecil dan besar, baik badan, pakaian, maupun tempat yang dilalui.

  • Menutup Aurat

Aurat harus tertutup dengan baik. Jika terbuka secara tidak sengaja, segera tutup dan lanjutkan tawaf.

  • Memulai dari Hajar Aswad

Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan dianggap satu putaran ketika kembali ke Hajar Aswad.

  • Posisi Ka’bah di Sebelah Kiri

Saat melakukan tawaf, Ka’bah harus berada di sebelah kiri. Jika posisi berubah, segera sesuaikan kembali.

  • Mensejajarkan Pundak Kiri di Hajar Aswad

Pundak kiri harus sejajar dengan Hajar Aswad saat memulai dan mengakhiri tawaf.

  • Semua Anggota Badan dan Pakaian di Luar Ka’bah

Semua anggota badan dan pakaian harus berada di luar bangunan Ka’bah, Hijr Ismail, dan Syadzarwan.

  • Melakukan Tujuh Putaran

Tawaf dilakukan sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad.

Tata Cara Pelaksanaan Tawaf

Berikut adalah tata cara pelaksanaan tawaf sesuai tuntunan Rasulullah SAW, mengutip dari laman Muhammadiyah.or.id:

  • Pakaian Ihram bagi Laki-Laki

Bagian tengah kain ihram berada di bawah ketiak kanan, sementara ujung kain diletakkan di atas pundak kiri, sehingga pundak kiri tertutup dan pundak kanan terbuka.

  • Memulai di Hajar Aswad

Mencium Hajar Aswad atau memberi isyarat dengan tangan sambil mengucapkan “bismillahi wallahu akbar.”

  • Berdoa di Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad

Membaca doa:
رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar.”

  • Tidak Ada Doa Khusus

Selama tawaf, jamaah bebas berdoa sesuai dengan keinginan.

  • Shalat di Maqam Ibrahim

Setelah tawaf, menuju Maqam Ibrahim dan membaca, وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ
Di sana menunaikan shalat dua rakaat di Maqam Ibrahim dengan membaca surah Al Kafirun pada rakaat pertama dan surah Al Ikhlas pada rakaat kedua.

  • Minum Air Zam-Zam

Disunnahkan untuk minum air zam-zam setelah selesai melakukan tawaf.

Dengan memahami syarat dan tata cara pelaksanaan tawaf, jamaah dapat menjalankan ibadah ini dengan benar dan khusyuk.


Exit mobile version