Kolom  

Investasi Swasta dan Pembangunan Infrastruktur, Seberapa Besar Pengaruhnya Bagi Ekonomi Kepahiang?

Investasi
Ilustrasi investasi: Istimewa

Oleh Nirwan Ali

Sejumlah investasi besar berpeluang terealisasi di Kabupaten Kepahiang mulai tahun 2018. Investasi seperti pembangunan PLTA Kepahiang 28 Mega Watt (MW), pembangunan hotel berbintang, jalan tol dan gerbang tol serta juga eksplorasi energi panas bumi (geothermal) oleh PT Hitay Lawang Energi dan investasi lainnya telah siap menggenjot5 ekonomi Kabupaten Kepahiang.

Tak hanya investasi swasta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang juga terus menggenjot infrastruktur melalui dana APBD dan melobi APBN untuk menuntaskan sejumlah proyek di kabupaten ini, seperti pembangunan jalan lingkar (Ring Road) dan Jembatan Musi II. Di Kabawetan misalnya, Pemkab Kepahiang akan membangun wisata terpadu dan pembangunan mess Pemkab Kepahiang bernilai miliaran Rupiah.

Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM memang gencar melakukan lobi agar investor bisa lebih banyak menanamkan modalnya di Kabupaten Kepahiang. Ini sudah dijajakinya sejak dilantik menjadi bupati dua tahun lalu.

Selain itu, investasi pada sektor pariwisata juga lambat laun akan berdampak baik bagi ekonomi masyarakat lokal. Pemkab Kepahiang mulai menjajaki pembebasan lahan untuk mendongkrak sektor pariwisata. Kegiatan yang berskala nasional pun juga disiapkan di Kepahiang, salah satunya Mountain Valley Festival & Fruits Vegetables Expo.

Nirwan Ali

Lalu, seberapa besar pengaruhnya investasi dan pembangunan infrastruktur itu bagi Kepahiang dan masyarakatnya?

Dengan adanya investasi-investasi tersebut, akan muncul peluang kerja bagi masyarakat di sekitar investasi itu direalisasikan. Misalnya, pembangunan PLTA Kepahiang yang direncanakan akan dibangun di Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi dan Desa Kota Agung Kecamatan Bermani Ilir. Investasi ini diproyeksi akan memunculkan peluang kerja bagi masyarakat di dua desa itu atau sekitarnya.

Selain itu, perusahaan juga wajib merealisasikan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibilty (CSR) baik berupa bantuan sosial atau pembangunan infrastruktur. Hal serupa juga berlaku bagi investasi lainnya.

Investasi-investasi swasta dan pemerintah itu juga diharapkan mampu meningkatkan peredaran uang di Kabupaten Kepahiang serta meningkatkan sektor ekonomi. Masyarakat akan melihat peluang investasi tersebut untuk membangun usaha kecil hingga usaha menengah. Pertumbuhan usaha warga pun diprediksi bisa membuat perekonomian Kepahiang bisa bersaing kian baik dengan kabupaten kota lainnya di Indonesia.

Penulis adalah anggota Forum Pemuda Peduli Demokrasi Provinsi Bengkulu


Exit mobile version