KEPAHIANG.PROGRES.ID – MNC Group mengklarifikasi terkait larangan nonton bareng (Nobar) Piala Asia U23 2024 tanpa izin dari MNC Group sebagai pemilik eksklusif hak siar di Indonesia.
Menurut Direktur Programing RCTI, Dini Ariyanti Putri dalam konferensi pers yang disiarkan SindoNewsTV pada Minggu (28/04/2024), hak siar AFC U23 2024 sudah didapatkan MNC Group dan RCTI sejak 4 tahun lalu.
“Seperti AFC Under 23 ini bukanlah hak siar baru yang kami (MNC Group) peroleh. Bahkan hak siar ini kami peroleh sejak 4 tahun yang lalu. Kenapa, kalau ada pertanyaan, mengapa dari awal tidak ada imbauan-imbauan soal itu (Larangan Nobar AFC U23). Itu menurut kami, mendorong nonton bareng itu sangat penting, apalagi melihat performance Timnas yang luar biasa,” jelas Dini.
Ia menambahkan, MNC Group menilai perlu ada imbauan yang harus diterbitkan mengingat ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari penayangan AFC U23 2024, yang jelas secara hukum merupakan hak dari MNC Group.
“Karena di lapangan kami menemukan banyaknya kejadian, di mana ada pihak-pihak tertentu yang menyalahgunakan, mengatasnamakan, baik MNC ataupun pihak lain, misalnya PSSI, di mana mereka menjual hak nonton bareng, ke mall-mal maupun ke sponsor, tanpa memiliki atau persetujuan langsung dari MNC sebagai pemilik hak siar,” terangnya.
Dini menambahkan, penyalahgunaan tersebut berbahaya, karena melanggar aturan dan MNC juga harus mempertanggungjawabkan kepada pemilik hak siar awal (AFC).
“Ini contohnya, nonton bareng dikenakan biaya Rp35 Ribu. Sebenarnya nonton bareng ini sangat baik, tapi tidak boleh dikomersialisasikan. Karena kalau mau dikomersialisasikan, mereka harus kembali kepada kami,” tegasnya.