Vaksin Belum Bisa Diberikan Bagi Komorbid

Tajri Fauzan
Kepala Dinkes yang juga Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepahiang, Tajri Fauzan, S.KM, M.Si (Foto: Riansa/PROGRES.ID)
Kepala Dinkes yang juga Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepahiang, Tajri Fauzan, S.KM, M.Si (Foto: Riansa/PROGRES.ID)

KEPAHIANG, PROGRES.ID – Kabupaten Kepahiang masih menunggu kedatangan vaksin Sinovac dari PT Bio Farma. Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Tajri Fauzan, Satgas belum dapat memastikan kedatangan vaksin.

“Kita masih menunggu ya, belum tahu kapan vaksinnya datang,” ungkap Tajri saat diwawancarai beberapa hari yang lalu.

Tajri menerangkan, vaksin Sinovac sudah tiba di Bengkulu sebanyak 20.280 dosis. Ia menyebut untuk Kepahiang akan diberikan sebanyak kurang lebih 1.000 dosis.

“Kurang lebih 1.000 dosis dulu. Kita belum tahu kapan itu akan diantar ke Kepahiang, kita tunggu saja info lebih lanju dari Bengkulu,” terangnya.

Menurut Tajri, vaksin tersebut nantinya akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Namun, tidak semua tenaga kesehatan dapat diberi vaksin ini.

“Kita prioritaskan bagi garda terdepan, yakni tenaga kesehatan, baik itu dokter, perawat, bidan dan lainnya. Tapi tidak semua bisa diberikan, karena bagi tenaga kesehatan yang termasuk komorbid (memiliki penyakit penyerta) tetap belum bisa diberikan vaksin ini,” jelas Tajri.

Tajri mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi masih dinyatakan berlangsung.

“Pandemi ini belum usai, makanya kami minta masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak atau menjauhi kerumunan. Protokol kesehatan adalah vaksin terbiak saat ini jika dilakukan dengan baik,” jelas Tajri.(red)


Exit mobile version