Sains  

Starliner Boeing Kembali ke Bumi Tanpa Astronaut NASA, Ini Penyebabnya!

konferensi pers nasa
Administrator NASA Bill Nelson beserta pimpinan berpartisipasi dalam konferensi pers langsung pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, di Johnson Space Center milik badan tersebut di Houston, tempat mereka memberikan informasi terkini tentang Uji Terbang Awak Boeing milik NASA. (Foto: NASA)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Kapsul Boeing Starliner dijadwalkan untuk kembali ke Bumi pada 6 September 2024, namun kali ini tanpa dua astronaut NASA, Sunita Williams dan Butch Wilmore yang sebelumnya menumpang kapsul tersebut.

NASA memutuskan Starliner akan meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tanpa awak, menyusul berbagai pertimbangan teknis dan keselamatan.

Menurut laporan dari Space yang diterbitkan pada Senin (02/09/2024), jika semua berjalan sesuai rencana, kapsul ini akan melepaskan diri dari ISS pada pukul 18:04 EDT dan akan mendarat dengan bantuan parasut enam jam kemudian di White Sands Space Harbor, New Mexico.

Namun, rencana ini masih bergantung pada kondisi cuaca yang mendukung dan tidak adanya kendala teknis.

Starliner pertama kali diluncurkan pada 5 Juni 2024 dalam misi berawak perdananya, membawa dua astronaut NASA menuju ISS. Kapsul ini berhasil merapat di ISS sehari setelah peluncuran, tetapi mengalami beberapa masalah, termasuk kebocoran helium dan kegagalan lima dari 28 pendorong sistem kontrol reaksinya selama perjalanan.

Misi yang dikenal sebagai Crew Flight Test (CFT) ini seharusnya hanya berlangsung selama 10 hari. Namun, NASA dan Boeing memutuskan untuk memperpanjang misi ini guna mempelajari lebih lanjut masalah teknis yang muncul. Setelah mengevaluasi risiko, NASA memutuskan bahwa membawa kembali Williams dan Wilmore menggunakan Starliner terlalu berbahaya.

Kedua astronaut tersebut kini dijadwalkan kembali ke Bumi menggunakan kapsul SpaceX Dragon pada Februari 2025, sementara Starliner akan pulang tanpa awak. Ini bukan pertama kalinya Starliner mendarat tanpa awak; kapsul ini telah berhasil kembali ke Bumi dalam dua penerbangan uji coba sebelumnya, pada Desember 2019 dan Mei 2022, meskipun misi pertamanya gagal mencapai ISS seperti yang direncanakan.

NASA Fokus pada Misi Berikutnya

NASA telah mengambil langkah lebih lanjut dengan memangkas jumlah astronaut pada misi berikutnya untuk memberikan ruang bagi Williams dan Wilmore. Nick Hague dari NASA dan kosmonot Rusia Aleksandr Gorbunov dijadwalkan meluncur dengan roket SpaceX pada September 2024 untuk misi menuju ISS.

Astronot Flight Test Awak Boeing NASA (dari atas) Butch Wilmore dan Suni Williams berpose pada tanggal 13 Juni 2024 untuk potret di dalam ruang depan antara port depan pada modul Harmony di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing. (Foto (c) NASA)

Mereka akan kembali bersama Williams dan Wilmore pada Februari 2025. Misi SpaceX Crew-9 yang semula direncanakan membawa empat penumpang kini akan hanya mengangkut dua penumpang. Wahana tersebut akan tetap berada di ISS hingga jadwal kembalinya, membawa pulang awaknya sendiri ditambah dua rekan yang terdampar.

Sepuluh tahun yang lalu, setelah pensiunnya Pesawat Ulang-alik, NASA memesan pesawat baru dari Boeing dan SpaceX untuk mengangkut astronaut ke dan dari ISS. Namun, SpaceX, milik Elon Musk, telah mengungguli Boeing dan menjadi satu-satunya kendaraan yang digunakan untuk misi astronaut selama empat tahun terakhir. Penerbangan berawak Starliner pada tahun 2024 ini merupakan hasil dari bertahun-tahun penundaan dan tantangan selama pengembangannya.

Exit mobile version